Bandar Lampung, reporter.web.id - Kasus dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan mahasiswi berinisial VO yang kepergok ngamar bareng berbuntut panjang. Pihak kampus telah memberikan sanksi kepada keduanya.


"Sejak kemarin (Rabu) tertanggal 11 Oktober 2023, keduanya telah resmi dinonaktifkan (dosen) dan diberhentikan (mahasiswi)," kata Humas UIN Raden Intan Lampung, Anis Handayani, seperti, Kamis (12/10/2023).

Anis menyebut keputusan ini merupakan hasil kesepakatan rapat dari pimpinan UIN Raden Intan Lampung. Pemberhentian keduanya resmi berlaku sejak hari dikeluarkannya keputusan tersebut.

"Kami telah melaksanakan rapat dengan pimpinan merespon pemberitaan dosen dan mahasiswi terkait. Berdasarkan rapat tersebut UIN Lampung telah mengambil sikap," jelasnya.

Dosen-Mahasiswa Dibebaskan Polisi
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengungkap pasangan dosen dan mahasiswi UIN Raden Intan Lampung telah dibebaskan. Keduanya dibebaskan lantaran polisi tidak menerima adanya laporan dari pihak keluarga.

"Polda Lampung tidak bisa memproses lebih lanjut karena tidak ada laporan dari pihak yang dirugikan dalam hal ini keluarga dosen karena peristiwa itu masuk dalam delik aduan," kata Umi, Rabu (11/10).

Umi menyebut atas dasar itulah pihak kepolisian kemudian memulangkan keduanya ke keluarga masing-masing.

"Kedua orang yang diamankan warga Sukarame dan diserahkan ke Polda Lampung telah di pulangkan tadi malam," bebernya.

Dosen UIN Lampung Ngamar Bareng Mahasiswi
Diketahui, kasus ini terungkap setelah warga memergoki keduanya sedang berada di rumah Suhardiansyah di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung pada Senin (9/10) malam. Keduanya kemudian dibawa warga ke Polda Lampung untuk diamankan pihak kepolisian.

Selain itu, Suhardiansyah diketahui telah memiliki istri. Ketua RT Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Aan menyebut dirinya mendapatkan laporan dari warga bahwa Suhardiansyah kerap mengajak mahasiswinya menginap di rumahnya.

"Baru dua minggu ini warga laporan ke saya, dia ini sering bawa perempuan," kata Aan, Selasa (10/10).

Dia menyebut istri Suhardiansyah saat ini tengah berada di Bengkulu. Warga akhirnya semakin curiga ketika mendapati Suhardiansyah sedang bersama wanita lain di rumahnya.

"Istrinya ada. Ada di Bengkulu, ngajar di sana," tuturnya.

Dia juga menuturkan sempat memberhentikan Suhardiansyah saat hendak keluar dari rumahnya. Warga kemudian menggeledah rumah dosen tersebut setelah mendapati wanita yang dia bawa bukanlah istrinya.

"Akhirnya kita selidiki, kita pantau. Jadi kami sempat berhentikan dia saat mau keluar biar pastikan bener nggak bawa perempuan yang bukan istrinya. Akhirnya setelah dipastikan bahwa wanita itu bukan istrinya, kami geledah rumahnya," ujarnya.

Aan melanjutkan saat menggeledah rumah tersebut ditemukan sejumlah tissue magic. Mereka menduga benda tersebut digunakan untuk berhubungan badan.

"Ada tissue magic kami temukan, tapi kalau alat kontrasepsi lain nggak ada," jelasnya.

Keduanya kemudian dibawa warga ke polisi. Namun, saat diamankan keduanya mengaku telah menikah siri. Belakangan Suhardiansyah mengaku hubungannya dengan VO hanya pacaran.

"Awalnya ngaku nikah siri, terus kami desak akhirnya ngaku pacaran," tandasnya.(red.IY)