Lumajang, reporter.web.id - Musim kemarau membawa berkah bagi para petani tembakau. Salah satunya dialami petani di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang.

Terik matahari menjadi keuntungan sendiri bagi para petani tembakau. Pasalnya cuaca panas membantu proses pengeringan daun tembakau berjalan lebih cepat dan menghasilkan kualitas sempurna.

Selain itu kondisi kemarau panjang juga mempengaruhi kualitas daun tembakau. Itu karena minimnya air membuat tanaman tembakau bisa tumbuh dengan bagus.

Menurut petani, pendapatan panen tembakau naik hingga 70 persen. Musim kemarau saat ini tiap 1 hektare, petani tembakau bisa meraup keuntungan hingga Rp 56 juta.

"Musim kemarau saat ini tanaman tembakau kualitasnya bagus, sehingga memberikan keuntungan bagi petani tembakau," ujar salah satu petani tembakau Slamet kepada detikJatim, Rabu (25/10/2023).

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang Dwi Wahyono mengaku kemarau panjang juga berdampak meluasnya lahan tanaman tembakau hingga 60 persen.

Saat ini terdapat 986 hektare lahan pertanian yang ditanam tembakau di Lumajang.

"Tahun ini ada perluasan tanaman tembakau hingga 60 persen karena faktor cuaca yang mendukung. Terdapat 986 hektare lahan yang ditanami tembakau," ujar Dwi Wahyono.

Sementara harga 1 kg daun tembakau dijual seharga Rp 54 ribu hingga Rp 56 ribu, tergantung ukuran dan jenis daunnya. (red.IY)