Denpasar, reporter.com -Ni Komang Deepa Shanti Dewi bersemangat mengikuti mata kuliah perencanaan bisnis usaha kreatif. Musababnya, dosen yang mengajar pada Kamis (4/5/2023) itu adalah aktris Prilly Latuconsina.
"Kegiatan yang dilaksanakan hari ini sangat seru,"
tutur mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) itu,
Kamis (4/5/2023).
Shanti menjelaskan dia dan 39 mahasiswa lainnya banyak
membahas bisnis dengan Prilly. "Harapannya ke depannya Prilly bisa lebih
banyak sharing lagi," ujarnya.
Prilly merupakan dosen praktisi dalam program Praktisi
Mengajar. Sebelum mengajar di Unud, ia sempat mengajar di Universitas Gadjah
Mada (UGM).
"Saya juga berharap generasi selanjutnya memiliki
perspektif yang luas, siap menghadapi kenyataan di lapangan kerja, dan bisa
lebih baik dari generasi sekarang," kata Prilly menyemangati mahasiswa
Unud.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud Ngakan Putu Gede
Suardana berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi atas kepercayaannya dalam melibatkan Unud dalam program Praktisi
Mengajar.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Prilly yang
telah berbagi ilmu dan pengalamannya pada hari ini. Semoga kegiatan ini
memberikan manfaat positif bagi seluruh peserta," ungkapnya.
Prilly menjelaskan dia sempat berdialog dengan Menteri
Pendidikan Nadiem Makarim. Dari situ aktris tersebut baru mengetahui program
Praktisi Mengajar. "Saat itu juga langsung apply (melamar)," ujarnya.
Lamaran itu pun, Prilly melanjutkan, tidak menggunakan orang
dalam. "Benar-benar apply pakai CV, ijazah, dan dokumen lainnya ikut semua
aturan Praktisi Mengajar," ungkapnya.
Dari sana, Prilly mendapat tawaran mengajar di UGM sebanyak
dua kelas. Ia pun mulai ketagihan mengikuti program Praktisi Mengajar. Menurut
dia, ia tak hanya mengajar, tapi juga ikut belajar.
"Saya ikut belajar melihat pandangan mahasiswa. Saya
juga harus belajar materi yang harus saya bagikan, karena untuk menyusun materi
ini pastinya saya berdiskusi dengan dosen pengampunya," tutur Prilly.
Prilly mengaku ingin mengajar di Unud. Alasannya, ia jatuh
cinta dengan Bali. Bahkan, ia menjadikan Pulau Dewata sebagai tujuan utamanya.
"Bali memiliki tempat tersendiri di hati saya. Jadi,
kenapa nggak saya ngajar di Unud," imbuhnya.
Unud kemudian memberikan respons baik terhadap keinginan
Prilly. Ia pun dikenalkan ke rektor dan dosen pengampu dan berlanjut diskusi
online untuk menyusun materi pembelajaran.
"Sehingga, terjadi lah hari ini dan saya harap ini
bukan pertama atau terakhir. Saya berharap ada kelas lanjutan," ungkap
pemilik klub bola Persikota FC itu.
Prilly memberikan nasihat untuk generasi muda yang akan
memulai karirnya. Menurut dia, jangan pernah malu untuk berkolaborasi.
"Jangan pernah malu punya teman dan koneksi yang
banyak," tuturnya.
Menurut Prilly, banyak generasi milenial yang tidak sabar
dan konsisten terhadap apa yang mereka kerjakan. Padahal, saat mengalami kegagalan,
hanya perlu evaluasi.
"Saya bisa bilang ayo tingkatkan inovasi dirinya untuk
lebih sabar. Istilahnya kalau gagal jangan langsung diganti pekerjaannya atau
industrinya," tutur pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala ini.
Prilly juga memberikan kesempatan pada mahasiswa yang ingin
bekerja atau internship di tempatnya. Terutama yang tertarik dengan bidang
kreatif, karena saat ini bidang kreatif terutama industri film sedang banyak membutuhkan
anak-anak muda.
Prilly sedikit menyayangkan anak muda saat ini kebanyakan
lulus kuliah yang dicari kerja kantoran. Sedangkan, industri kreatif terkadang
dipandang rendah karena angkanya fluktuatif.
Social Header