Kediri, reporter.com -, Sesuai arahan Walikota Kediri dan Surat Edaran (SE)
Kemendagri, sebelum memasuki hari Raya Idul Fitri bantuan-bantuan daerah yang
bersumber dari APBD harus sudah digelontorkan ke masyarakat.
Ini termasuk bantuan asistensi lanjut usia terlantar (Aslut)
pada 364 warga lansia terlantar di Kota Kediri. Hal itu disampaikan oleh Kepala
Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Budi Luhur usai menyerahkan secara simbolis
bantuan Aslut di ruang pertemuan kantor Dinsos Kota Kediri, Kamis (13/4/2023).
Usai menyerahkan bantuan secara simbolis pada hari ini,
Paulus menuturkan bahwa penyaluran bantuan Aslut akan dilakukan secara door to
door ke rumah penerima bantuan melalui jasa pendamping aslut di masing-masing
kelurahan dan Tim Reaksi Cepat (TRC).
"Sistem jemput bola ini kita lakukan mengingat penerima
aslut adalah warga lansia yang kondisi kesehatannya tidak semuanya memungkin
untuk datang dan mengambil bantuan secara langsung,"ujarnya.
Pada penyaluran aslut tahap pertama tahun 2023 ini, menurut
Paulus jumlah bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai senilai Rp 800.000.-
"Jumlah ini, akumulasi bantuan aslut selama 4 bulan,
yaitu Januari, Februari, Maret dan April, dengan nominal Rp. 200.000 setiap
bulannya," jelasnya.
Dijelaskan Paulus, ada beberapa kriteria yang dikategorikan
sebagai penerima manfaat Aslut yaitu lansia dengan usia minimal 60 tahun dari
keluarga yang tidak mampu atau masuk DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial)
dan lansia terlantar yang belum menerima bantuan apapun dari Pemkot Kediri.
“Definisi terlantar bukan yang hidup di jalan, namun lansia
yang memiliki rumah tapi tidak punya penghasilan atau hidup seorang diri itu
masuk kategori terlantar,” ujarnya.
Dengan diserahkannya bantuan ini, Paulus berharap mampu
menjaga inflasi daerah dan membantu daya beli masyarakat menjelang lebaran,
sehingga pada saat lebaran nanti, masyarakat yang tidak mampu bisa merayakan
lebaran dengan gembira.
Terakhir, Paulus berpesan kepada seluruh penerima bantuan
agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Jangan sampai bantuan ini digunakan untuk membeli
hal-hal yang tidak penting, manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
seperti sembako dan kue-kue lebaran atau kebutuhan lebaran lainnya,"
pesannya pada seluruh penerima bantuan.
Di lain pihak, salah satu penerima bantuan Aslut Suryadi
warga Kelurahan Kaliombo mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya
bantuan ini.
Menurutnya dengan bantuan Rp. 200.000 per bulan ini, sangat
meringankan bebannya untuk kebutuhannya sehari-hari.
Social Header