Trenggalek, reporter.com -, Warga pesisir Prigi, Trenggalek, menggelar lomba
ronda thethek (rontek) atau musik patrol memeriahkan bulan ramadhan. Para
peserta saling beradu kreasi musik tradisional sambil keliling kampung.
Animo masyarakat mengikuti dan lomba cukup tinggi, sepanjang
ruas jalan yang dilalui peserta dipadati masyarakat. Meskipun lomba digelar
mulai pukul 22.00 WIB hingga dini hari ini tidak menyurutkan masyarakat untuk
menyaksikan.
Sementara salah seorang peserta, Sudarmanto menyambut baik
even tersebut, karena dapat mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat.
Selain itu kuga dapat membangkitkan kembali budaya ronda thethek di kampungnya.
"Menurutnya saya ini cukup berkesan, karena bisa
menyatukan masyarakat, kemudian menggali budaya (ronda) lama yang agak redup di
sini akibat COVID-19," kata Sudarmanto saat dikonfirmasi, Minggu
(16/4/2023).
Pihaknya berharap ke depan even serupa bisa digelar lebih
meriah. Sehingga bisa menjadi wisata budaya saat ramadhan tiba.
Menurut Agus Yuliawan, Ketua Panitia Lomba yang diikuti
ribuan peserta antar RT itu digelar setiap akhir pekan selama bulan bulan
ramadhan. Lomba diikuti boleh 32 RT di Desa Prigi, Kecamatan Watulimo,
Trenggalek.
"Dari 50 RT di Desa Prigi ada 32 RT yang ikut
berpartisipasi di lomba ini, Alhamdulillah animonya luar biasa, baik itu
peserta maupun penonton," kata Agus.
Menariknya dalam lomba rontek tersebut seluruh peserta hanya
boleh menggunakan alat musik tradisional terutama kentongan dan aneka tetabuhan
lainnya. Peserta dilarang menggunakan sound system.
"Kami ingin memeriahkan bulan ramadhan sekaligus untuk
membangkitkan kembali ronda thethek. Jadi yang diutamakan adalah alat musik
dari bambu," ujarnya.
Para peserta dituntut untuk berkreasi semenarik mungkin,
mulai dari musik, kostum hingga kekompakan. Dalam even ini, seluruh peserta
berkeliling kampung sejauh 1 kilometer sambil memainkan musik patrol.
Social Header