Ponorogo, reporter.com – Si jago merah kembali melahap rumah di Kabupaten Ponorogo. Sebuah rumah milik Kasiani (65), warga Desa Carat kecamatan Kauman pada minggu (20/11) pagi menjadi ludes jadi abu karena terbakar.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sebab, pemilik rumah saat itu sedang tidak ada di rumah. Saat kejadian kebakaran, Kasiani sedang berdagang di Pasar Somoroto.
“Kejadian kebakaran di rumah ibu Kasiani itu terjadi pagi tadi,” kata Kapolsek Somoroto, Kompol Beny Hartono, Minggu (20/11) siang.
Kasiani merupakan pedagang gorengan, nah pada pagi tadi itu, yang bersangkutan lagi berdagang gorengan di pasar. Kebakaran itu terjadi diduga korban lupa mematikan kompor gas, yang sebelumnya digunakan untuk menggoreng jajan gorengan jualannya.
“Kompor gas sebelumnya digunakan untuk menggoreng dagangan korban yang dijual di pasar. Nah, dugaannya lupa belum dimatikan sehingga menyebabkan kebakaran,” katanya.
Dalam pemeriksaan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni tabung gas 3 kilogram dan bongkahan kayu yang sudah terbakar. Akibat kebakaran yang melanda rumahnya itu, korban diperkirakan mengalami kerugian materil sebesar Rp 75 juta.
“Rumahnya ludes jadi abu, kerugian ditaksir senilai Rp 75 juta,” katanya.
Kebakaran rumah itu, pertama kali diketahui oleh tetangga korban. Tetangga tersebut mendengar suara ledakan. Setelah dicek dengan keluar rumah, bunyi ledakan itu berasal dari rumah korban yang sudah berkobar api.
“Saksi atau tetangga korban mengetahui api sudah muncul di atap. Sehingga saksi akhirnya meminta bantuan tetangga untuk mematikan dengan alat seadanya,” katanya.
Hingga akhirnya api yang membakar rumah Kasiani bisa dipadamkan, setelah mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. Namun, rumah itu sudah runtuh.
“Mobil pemadam juga diterjunkan untuk mengatasi kebakaran itu, hingga akhirnya api itu padam,” pungkasnya. (hum.aw)
Social Header