Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur Dyan Puspito Rini mengatakan, pembinaan memang harus diutamakan sehingga ke depannya perkembangan sepak bola wanita di Jawa Timur bisa menorehkan prestasi. Oleh karenanya, pihaknya tak ingin memberikan target khusus terlebih dahulu.
“Persiapan dari Asprov, kami tidak muluk-muluk membicarakan prestasi tetapi kami sedang membina di level dasarnya,” kata Dyah, Jumat (12/8/2022).
Diproyeksikan pembinaan itu bakal memunculkan hasil atau prestasi antara rentang waktu 2-3 tahun. “Butuh waktu 2-3 tahun kedepan untuk melihat hasilnya. Kami tidak mau terburu-buru memasang target, kalau terburu-buru artinya target ngawur,” jelasnya.
Menurutnya pembinaan memang harus dilakukan guna memunculkam bibit unggul pesepak bola wanita yang mampu bersaing di kancah nasional. Terlebih, hanya beberapa daerah di Jawa Timur saja yang sudah memiliki pembinaan sepak bola wanita.
“Hanya beberapa yang seperti Banyuwangi, Lamongan, Gresik, batu yang sudah punya pembinaan sepakbola putri. Diluar itu kami masih nol,” terangnya.
Dyah mengungkapkan, Asprov PSSI Jawa Timur bersama Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) bakal menggelar turnamen sepak bola wanita U-12.
“Nanti Agustus 23 akan menggelar sepak bola putri U-12. Ini bukan kompetisi, lebih kepada turnamen satu hari saja,” ungkapnya.
Dia berharap, turnamen itu mampu memunculkan bakat-bakat potensial pesepakbola wanita dari Jawa Timur yang bermuara pada Timnas Indonesia wanita.
“Harapannya kita akan menemukan bakat-bakat yang belum terpoles. Sehingga ini bisa menjadi penghuni Garuda Pertiwi, kami mewakili Indonesia dari Jawa timur,” ujarnya. (red.Ad)
Social Header