Surabaya, reporter.com - Sebuah rumah di Surabaya yang jadi tempat jagal anjing digerebek pencinta satwa. Penggerebekan dilakukan setelah komunitas pencinta satwa menyamar sebagai pembeli.
Komunitas pecinta satwa yang mengatasnamakan Yayasan Sarana Metta Indonesia ini melakukan penggerebekan didampingi Polsek Lakarsantri. Mereka mendatangi rumah jagal anjing yang berada di Surabaya Barat.
"Kita mendapat informasi adanya jagal anjing. Setelah kita cek ternyata beneran ada. Akhirnya kita datang ke Polsek Lakarsantri untuk melapor, hingga dilanjutkan ke Polrestabes Surabaya," kata Ketua Yayasan Sarana Metta Indonesia dan Animals Hope Shelter, Christian Joshua Pale, Minggu (31/7/2022).
Pencinta satwa tersebut bersama tim gabungan dari Polsek Lakaesantri dan Polrestabes Surabaya mendatangi rumah di RT 04 RW 02, Pesapen, Sumur Welut, Lakarsantri. Saat dilakukan penggerebekan, tampak ada 4 ekor anjing terikat dalam karung.
"Rencananya anjing-anjing ini akan dijadikan masakan. Caranya dipukul sampai pingsan, terus dibakar hidup-hidup," kata Christian.
Saat digerebek, pemilik rumah Marsinus mengatakan, usaha tersebut milik adik iparnya. Ia hanya bekerja sebagai tukang jagal. Ia pun memanggil adiknya untuk mendatangi rumahnya.
"Yang punya adik saya, saya nggak ikut punya. Sudah lama jualan, puluhan tahun malahan, nggak tau kalau ini melanggar hukum," kata Marsinus di rumahnya.
Di tempat yang sama, Ipda Lutfi Hadi, Kasubnit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya akan membawa anjing-anjing tersebut dan kakak beradik pemilik rumah ke Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan. Pencinta satwa dan polisi langsung melakukan penggerebekan di tempat lainnya.
"Kami mendapatkan laporan dari aktivis jika ada tempat diduga menjadi lokasi jagal anjing. Dari penggerebekan, ada 4 anjing dan dua pemilik kita bawa ke kantor untuk dimintai keterangan," kata Lutfi.(red.Ad)
Social Header