Kediri, reporter.web.id – Latihan di Gelora Daha Jayati (GDJ), Kecamatan Tarokan, menjadi pengalaman baru bagi sebagian punggawa baru Persik Kediri. Bagi pemain senior, lokasi ini mungkin sudah tak asing, namun lain halnya dengan pelatih kepala Ong Kim Swee yang mengaku cukup terkejut dengan kondisi stadion tersebut.
Pelatih asal Malaysia itu menyatakan kekagumannya pada kesiapan fasilitas lapangan di GDJ. Ia mengungkapkan bahwa dalam banyak proyek stadion yang pernah ia jumpai, pembangunan biasanya dimulai dari struktur utama seperti tribun atau bangunan fisik lainnya. Sementara kondisi lapangan kerap menjadi prioritas belakangan.
“Yang menarik di sini justru lapangannya sudah siap lebih dulu. Itu sangat positif,” ujar pelatih yang pernah menangani Timnas Malaysia tersebut.
Salah satu aspek yang menurutnya sangat mendukung atmosfer pertandingan adalah jarak tribun yang dekat dengan lapangan. Desain tanpa lintasan atletik, menurut Coach Ong, bisa menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pemain dan penonton.
“Jarak tribun yang dekat bisa menambah semangat pemain. Suporter akan lebih terasa kehadirannya di pinggir lapangan,” tutur mantan juru taktik Persis Solo itu.
Ia juga berharap ke depannya fasilitas latihan di Kediri dapat diperluas. Menurutnya, memiliki lebih dari satu lapangan dalam satu kompleks akan sangat membantu rotasi dan efektivitas sesi latihan tim.
“Lapangan ini sangat bagus. Tapi saya harap nanti bisa ada tambahan lapangan lain di area stadion untuk menunjang kebutuhan tim,” harapnya.
Sebagai informasi, saat ini lapangan Stadion Brawijaya, markas utama Persik Kediri, tengah dalam proses renovasi. Perbaikan ini diperkirakan memakan waktu sekitar tiga pekan.
Demi menjaga kontinuitas latihan, manajemen klub memutuskan untuk memindahkan lokasi latihan sementara ke Gelora Daha Jayati sejak Senin (30/6) lalu.
Kebijakan ini juga sejalan dengan upaya klub untuk tetap mempertahankan Kota Kediri sebagai kandang utama, meskipun sedang dilakukan pembenahan infrastruktur stadion.(red.al)
Social Header