Kediri, reporter.web.id – Kabupaten Kediri mendapat penugasan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk membuka Sekolah Rakyat (SR) jenjang SD, melengkapi SR jenjang SMA yang sudah lebih dulu dirintis.
Plt Kepala Dinsos Kabupaten Kediri Ariyanto mengungkapkan, penugasan itu disampaikan melalui rapat Zoom bersama Kementerian Sosial (Kemensos) pada Senin (23/6/2025). Program ini ditujukan untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya yang masuk dalam desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Kabupaten Kediri diminta membuka satu rombongan belajar (rombel) untuk anak usia 7-12 tahun. Lokasinya di Balai Latihan Kerja (BLK) Pare,” terang Ari, Jumat (27/6).
Dinas Sosial bersama tim Kemensos, Pemprov Jatim, dan Pemkab Kediri langsung meninjau lokasi dan memetakan sarana yang ada. Jika diperlukan, bangunan akan direhabilitasi terlebih dahulu oleh Kementerian PUPR.
Pendaftaran akan menyasar 25 anak usia SD, terutama mereka yang putus sekolah. Kelas yang dibuka akan disesuaikan dengan usia dominan peserta didik—apakah setara kelas 3, 4, atau 5 SD.
Ariyanto menargetkan kegiatan belajar mengajar bisa dimulai bulan Juli 2025, bersamaan dengan SR jenjang SMA yang akan digelar di BPKASN Desa Bulusari, Tarokan.
“Intinya, ini adalah perintah Presiden untuk memperluas akses pendidikan anak-anak dari keluarga miskin,” tegasnya. (red.a)
Social Header