KEDIRI, reporter.web.id – Persiapan kontingen bola basket Kabupaten Kediri untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 tengah menjadi perhatian. Sejumlah wali atlet mengungkapkan keprihatinan atas program latihan yang dinilai belum maksimal, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kesiapan teknis maupun mental tim dalam menghadapi kompetisi tingkat provinsi tersebut.
Ketua Umum KONI Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata, tak menampik adanya sejumlah kendala. Ia menyatakan pihaknya telah menerima masukan dari orang tua atlet dan segera melakukan evaluasi menyeluruh sebagai bentuk tanggung jawab terhadap persiapan atlet.
"Kami terbuka terhadap kritik dan saran, terutama yang berkaitan dengan pergantian pelatih serta lokasi latihan yang dianggap kurang mendukung. Apalagi, faktor cuaca juga mempengaruhi kelancaran latihan," jelas Hakim saat diwawancarai pada Rabu (29/5).
Latihan tim basket selama ini digelar di lapangan terbuka milik Pemerintah Kabupaten, namun frekuensi hujan yang tinggi di sore hari sering mengganggu agenda latihan. Ironisnya, Kabupaten Kediri hingga kini belum memiliki fasilitas tertutup (indoor) yang memadai untuk olahraga basket.
Sebagai solusi jangka pendek, KONI sedang menjalin koordinasi dengan pihak SMAN 2 Kota Kediri, yang memiliki sarana gedung olahraga indoor. Bila negosiasi berjalan lancar, venue tersebut akan mulai digunakan oleh tim basket Kabupaten Kediri mulai bulan Juni mendatang.
Di sisi lain, kualitas pelatih juga menjadi sorotan, terutama untuk tim putri di nomor 5-on-5. Pelatih sebelumnya berasal dari klub lokal yang belum memiliki pengalaman cukup di ajang kompetisi besar.
"Kami sudah putuskan akan merekrut pelatih yang memiliki sertifikasi resmi di tingkat daerah atau provinsi. Ini penting agar pembinaan atlet bisa berjalan lebih profesional dan terarah," tegas Hakim.
Lebih lanjut, KONI menargetkan pencapaian konkret dalam ajang Porprov mendatang: satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu dari cabang basket. Fokus utama diberikan pada kategori 3-on-3, terutama tim putri, yang tahun lalu sukses menyabet medali perak.
"Kami sudah menyiapkan empat tim, baik putra maupun putri, di dua nomor yaitu 3-on-3 dan 5-on-5. Tahun ini, kami ingin lebih dari sekadar tampil—kami menargetkan naik podium," imbuhnya.
Langkah-langkah cepat yang diambil KONI dan Perbasi Kediri memberikan harapan baru bagi perkembangan bola basket di daerah. Namun, perjalanan menuju kesuksesan di Porprov 2025 tidak hanya bergantung pada strategi awal, tapi juga pada pelaksanaan yang konsisten dan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan.
"Semua pihak harus bersinergi. Prestasi tidak datang dalam semalam, tapi dengan kerja keras dan pembinaan berkelanjutan, kami percaya tim basket Kediri bisa tampil gemilang," pungkas Hakim optimistis.(red.a)
Social Header