Makassar, reporter.web.id - Viral di media sosial siswa difabel yang duduk di bangku kelas 2 SMPN 4 Kota Makassar, Sulawesi Selata (Sulsel), di-bully teman kelasnya di sekolah. Keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar.

"Iya (keluarga sudah lapor ke Polrestabes Makassar)," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar Muhyiddin Mustakim kepada detikSulsel, Jumat (14/6/2024).

Muhyiddin mengatakan perundungan tersebut terjadi di SMPN 4 Kota Makassar, Jalan Pongtiku, Kecamatan Tallo, Makassar pada Mei 2024 lalu. Namun kasus itu terungkap setelah viral di media sosial.

"Kronologinya bukan kemarin, tapi satu bulan lalu," tambah Muhyiddin.

Menurut Muhyiddin, perundungan tersebut tidak disertai dengan penganiayaan. Dia beralasan siswa SMP itu di-bully teman sekolahnya dengan dalih cuma candaan.

"Nda (sampai dianiaya), namanya juga kelainan anak-anak yang bermain. Mungkin itu kebetulan yang divideokan, itu kan video pendek yang mau kita tahu apa selanjutnya," lanjutnya.

Muhyiddin melanjutkan, pihaknya sudah turun langsung mengklarifikasi kejadian ini ke SMPN 4 Makassar. Semua pihak terkait, termasuk orang tua korban turut diundang datang ke sekolah.

"Anak-anak yang ada di video itu kami undang semua orang tuanya, kita pembinaan dan klarifikasi. Karena kejadiannya sebulan yang lalu. Kami juga mau telusuri kenapa ini tiba-tiba viral," tutur Muhyiddin.

Dia melanjutkan, Disdik Makassar akan menuntaskan persoalan tersebut. Pelaporan atas insiden ini ke kepolisian diharapkan untuk memediasi kasus perundungan terhadap siswa difabel itu.

"Pihak Polrestabes juga nantinya, ujung-ujungnya kami diundang untuk mediasi. Bukan ranah hukum, tapi anak-anak ini usia sekolah, masih di bawah umur," ungkapnya.

"Ini perhatian bagi kita semua, dari kejadian ini, semua sekolah di Makassar, anak-anak yang kita didik, utamanya kaum difabel seperti autis perlu menjadi perhatian bagi kita semua," tandas Muhyiddin.

Dalam video beredar, siswa disabilitas fisik tersebut tampak berjongkok di hadapan dua siswa yang berseragam lengkap. Tiba-tiba salah satu siswa di antaranya terlihat menendang kepala korban.

Dalam adegan video selanjutnya, korban telihat berdiri menghadap pagar tembok sekolah. Dia berdiri di samping rekannya yang tubuhnya lebih tinggi dari korban.(red.J)