Lamongan, reporter.web.id - Pagi itu, Suto hendak pergi ke sawah. Namun baru saja ia melangkah di jalan setapak hutan, warga Desa Moronyamplung, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan itu kaget dengan penampakan kaki manusia di atas tumpukan sampah.

Saat didekati, Suto mendapati mayat perempuan dengan kaus hijau dan celana jin. Ketakutan dengan temuan ini, Suto lalu berlari menuju warung terdekat dan memberitahukan temuannya itu ke warga lain.

Sejurus kemudian, warga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke polisi. Tak lama polisi telah datang lalu melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk Suto.

"Mayat dalam posisi tengkurap (tertelungkup) dengan darah keluar dari kepala," ujar Suto saat itu kepada petugas.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD dr Soegiri, Lamongan. Dari hasil pemeriksaan, mayat tersebut diketahui bernama Murni Cahyani, berusia 21 tahun warga Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu.

Hal ini diketahui setelah keluarganya yang kehilangan datang dan memastikan jenazah. Murni sendiri diketahui merupakan istri dari Rahmat Hidayat, pria asal Bojonegoro.

Namun Murni sedang dalam proses cerai. Gugatan cerai itu ia ajukan di Pengadilan Agama. Selama proses cerai, Murni tinggal di rumah orang tuanya dan bekerja di pabrik sepatu di Mantup.

Murni terakhir diketahui keluar pada Selasa, 4 Agustus 2015 malam dengan mengendarai motor Honda BeAT nopol S 4856 LM miliknya. Sejumlah saksi yang diperiksa polisi menyebut Murni sempat terlihat di sebuah warung yang sudah tutup tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Berbekal informasi tersebut, polisi kemudian meringkus Roberto Setyawan (19), remaja lulusan SMK asal Desa Balong Panggang, Gresik. Pria yang karib disapa Tito itu tersebut merupakan pacar gelap Murni.

Saat ditangkap, Tito menyangkal telah membunuh Murni, ia bahkan sempat melarikan diri. Akibatnya, polisi memberikan timah panas di kedua kakinya. Tito pun lalu dikeler ke Mapolres Lamongan untuk diperiksa lebih lanjut.

Tak hanya menangkap Tito, saat itu polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti motor Honda BeAT yang dititipkan di rumah kakaknya, lalu cincin dan anting emas milik Murni yang dibawa kabur Tito usai membunuhnya.(red.J)