Paniai, reporter.web.id - Desertir TNI yang membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Operasi Papua Merdeka (OPM), Danis Murib tewas ditembak aparat TNI-Polri di Paniai, Papua Tengah. Jenazah pembelot TNI tersebut ditinggal kabur oleh rekan-rekannya saat aparat melakukan penggerebekan.

Kasus ini bermula saat KKB pimpinan Undius Kogoya melancarkan sejumlah aksi kriminal dalam 3 bulan terakhir. Terbaru, KKB Undius Kogoya membunuh sopir angkot asal Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rusli di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.

Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyebut korban pertama kali ditemukan oleh warga. Saat itu warga melihat mobil di pinggir jalan lalu menemukan korban di dalamnya.

"Masyarakat yang datang dari arah Kampung Enarotali hendak ke Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, melihat satu unit mobil berada di pinggir jalan dan dalam keadaan terbakar dan sopirnya dalam keadaan tersungkur di dalam mobil dan terdengar bunyi suara tembakan," tutur Bayu.

Tak berselang lama kemudian, tiba-tiba 10 anggota KKB muncul dari balik semak-semak. Masyarakat setempat sontak melarikan diri karena melihat pelaku membawa senjata.

"Masyarakat yang melihat kejadian tersebut takut dan langsung kembali ke arah Kampung Masi," bebernya.

Penembakan itu juga terekam dalam sebuah video yang diambil oleh KKB. Dalam video tersebut, memperlihatkan tiga dari 6 anggota KKB memastikan kondisi korban usai tertembak.

Salah satu anggota KKB berada di sisi kanan mobil sambil membuka pintu, sementara dua anggota KKB lainnya melihat dari kaca mobil. Selain itu, tiga anggota KKB lainnya berada jauh dari mobil sambil memantau daerah sekitar.

Terlihat, enam anggota KKB itu membawa senjata api laras panjang. Lokasi kejadian juga berada di dekat pemukiman warga, tapi situasi di lokasi sepi.


TNI-Polri Gerebek Markas KKB

Penyerangan tersebut membuat aparat gabungan TNI-Polri memburu KKB kelompok Undius Kogoya. Perbururan KKB tersebut berlangsung selama tiga hari dan dimulai sejak Jumat (14/6).

"Target operasinya merupakan KKB kelompok Undius Kogoya yang selama 3 bulan terakhir melakukan gangguan kamtibmas di Paniai. Kejadian terakhir yaitu pembunuhan, penembakan, dan pembakaran terhadap satu orang sopir angkot dengan TKP di distrik Bibida," ujar KasatgasOps Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal kepada wartawan, Senin (17/6/2024)..

Hingga akhirnya aparat merebut markas KKB di Distrik Bibida. Aparat yang melakukan penyisiran pasca menduduki markas KKB juga menemukan jenazah anggota KKB.

"Pasukan TNI-Polri telah berhasil menembak mati satu KKB yang diduga merupakan KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya," kata Kepala Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Senin (17/6/2024).

"Rencananya jenazah KKB tersebut, akan kami evakuasi ke RSUD Paniai untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut," imbuhnya.


Jenazah Teridentifikasi Sebagai Danis Murib

Setelah dievakuasi, jenazah anggota KKB tersebut teridentifikasi bernama Danis Murib. Terungkap, Danis Murib adalah anggota TNI yang meninggalkan tugas atau desertir.

"Terkonfirmasi beridentitas Danis Murib," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon dalam keterangannya, Senin (17/6/2024).

Richard mengungkapkan Danis Murib adalah prajurit TNI berpangkat prajurit dua (Prada). Dia sebelumnya merupakan anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya.

"Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu," tambahnya.


Aparat Juga Temukan Mayat Diduga Warga Sipil 

Selain menemukan jenazah Danis Murib, aparat juga menemukan satu jenazah lainnya. Jenazah yang belum teridentifikasi itu diduga seorang warga sipil yang berpapasan dan dibunuh KKB Undius Kogoya yang kabur karena markasnya digerebek aparat.

"Kalau dari ciri-ciri fisik kemungkinan masyarakat sipil yang ketemu KKB yang lari, terus dibunuh agar tidak memberitahukan kepada pasukan kami di lapangan," ujar AKBP Bayu Suseno kepada detikcom, Senin (17/6).

Jenazah korban ditemukan saat aparat melakukan penyisiran di Kampung Udigimi, Paniai pada Senin (17/6) sore. Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi luka memar di beberapa bagian tubuh.

"Saat ini jenazah masih belum dapat kami identifikasi. Jenazah saat ditemukan menggunakan kaos biru dan celana hijau," kata Bayu.

"Kondisi luka memar di beberapa bagian tubuh dan luka terbuka di bagian punggung dan ketiak kanan. Kemungkinan karena tusukan benda tajam." jelas Bayu.

Pihaknya juga tengah berusaha mengumpulkan informasi terkait identitas penemuan jasad kedua tersebut. Aparat mengumpulkan keterangan dari Kepala Kampung Bibida dan Udigimi.

"Ini kami sedang mencari informasi ke Kepala Kampung Bibida dan Udigimi identitas jenazah kedua, namun sampai sekarang kami belum peroleh informasi," terangnya.(red.J)