Jakarta, reporter.web.id- Pertarungan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (RK) pada Pilgub DKI Jakarta 2024 terbuka lebar. Anies Baswedan tak ambil jika nantinya berebut kursi Gubernur DKI Jakarta dengan Ridwan Kamil.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merespons isu mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, maju di Pilgub Jakarta. Anies mengatakan lebih penting membahas nasib warga Jakarta ketimbang siapa sosok yang akan berkontestasi di pilgub.

"Saya lebih melihat pentingnya memikirkan nasib warga Jakarta daripada tentang siapa yang akan ikut kompetisi," kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6).

Anies menuturkan pilgub bukan sekadar membahas persoalan perorangan. Anies menyebut pilgub adalah tentang nasib warga Jakarta selama lima tahun ke depan.


"Karena ini tentang masa depan rakyat Jakarta, ini tentang masa depan bagaimana kota ini tetap setara, adil buat semua. Ini bukan tentang satu dua orang, ini masa depan rakyat Jakarta," tambahnya.


Oleh karena itu, Anies mengaku lebih fokus memikirkan warga Jakarta. Lanjut, Anies membahas soal isu ekonomi, di mana menurutnya warga Jakarta semakin sulit mendapat pekerjaan.

"Karenanya, saya merasa penting sekali untuk kita fokus. jangan sampai kita lihat akhir-akhir ini, bagaimana mereka yang kecil terkalahkan, yang sulit dapat pekerjaan tidak dapat kemudahan. Biaya hidup di Jakarta, makin hari makin tinggi," tuturnya.

Anies menilai program bantuan untuk warga Jakarta harus dibenahi. Di antaranya, terang Anies, bantuan untuk lansia; Kartu Jakarta Pinter (KJP); dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

"Kebijakan bantuan untuk lansia yang harus kita perbaiki, KJP yang harus diperbaiki. KJMU untuk mahasiswa unggul yang kemarin mahasiswa unggulnya mengeluh karena pemotongan," jelas Anies.

"Itu semua jauh lebih penting bagi saya. Siapa yang akan ikut di dalam pilkada besok, karena siapapun yg akan ikut besok, ujungnya rakyat akan memilih kok. Tapi pilihannya adalah bagaimana calon memikirkan tentang masa depan warga Jakarta," imbuhnya.

Canda Airlangga: Anies Gerak-gerak Saja
Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, buka suara soal pergerakan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Sambil berkelakar, Airlangga menjawab kalau Ridwan Kamil sudah pasang baliho 'OTW Jakarta'.

Hal itu disampaikan Airlangga saat ditanya terkait kapan Ridwan Kamil akan memulai pergerakannya di Pilkada Jakarta. Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah mulai melakukan safari politik.

"Pak RK kan sudah pasang (baliho) 'on the way (OTW) to Jakarta'. Kalau Pak Anies kan bergerak-gerak saja," kata Airlangga sembari tertawa di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Jakarta Barat, dilansir Antara, Senin (17/6).

Anies Respons Candaan Airlangga
Candaan Airlangga Airlangga yang berkelakar upaya Ridwan Kamil sudah pasang baliho 'OTW Jakarta' sementara Anies Baswedan hanya gerak-gerak saja terkait Pilgub Jakarta direspons oleh Anies.

"Yang penting itu warga Jakartanya, bukan siapa yang ikut (pilkada) nya," kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6).

Anies mengatakan kontestasi pilgub bertujuan untuk mewujudkan kehidupan warga Jakarta lebih baik ke depannya. Anies pun mengatakan lebih penting bicara Kampung Bayam.

"Karena ini semua untuk Jakarta, warga bisa merasakan kota yang setara, mereka yang membutuhkan pekerjaan mendapat pekerjaan, butuh perlindungan dapat perlindungan, lebih penting ngomongin Kampung Bayam, daripada terlantar terus," jelasnya.

Airlangga Putuskan RK Maju pada Juli
Kembali ke Airlangga, partainya akan memutuskan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta atau kembali di Jawa Barat pada Juli mendatang. Keputusan itu berdasarkan hasil evaluasi survei.

"Sesuai dengan apa yang jadi kesepakatan kita akan terus evaluasi sampai dengan bulan Juli, tentu siapa yang akan maju dan sebagainya, kita tunggu survei juga," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, dilansir Antara, Senin (17/6).

Airlangga mengatakan Ridwan Kamil akan mendengarkan pertimbangan dari partainya. Menko Perekonomian itu juga menyebut akan ada kesepakatan antarketum parpol.

"Jadi tentu Pak Ridwan Kamil akan mendengar pertimbangan yang ada, dukungan dari parpol, dan tentu akan ada kesepakatan antar ketua umum," katanya.(red.J)