Kediri, reporter.web.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah merilis ranking terbaru seusai penyelenggaraan turnamen Badminton Asia Championship 2024. Ranking BWF per Selasa (16/4/2024) menunjukkan peringkat Jonatan Christie melesat dua tingkat setelah menjuarai Badminton Asia Championship 2024.
Di sektor tunggal putra, posisi teratas ranking BWF tetap dikuasai oleh Viktor Axelsen dengan total 98.715 poin. Axelsen mulai menempati peringkat satu BWF pada 28 September 2017. Sejak saat itu, pebulu tangkis asal Denmark tersebut tak tergoyahkan. Di bawah Axelsen, ada tunggal putra China, yakni Shi Yu Qi yang menghuni peringkat kedua. Jonatan yang semula berada di posisi kelima saat ini menempati urutan ketiga ranking BWF dengan 89.211 poin, persis satu tingkat di atas Anders Antonsen (Denmark). Sementara, Anthony Ginting mengalami kemerosotan cukup drastis. Peraih medali Emas Thomas Cup 2022 itu kini berada di peringkat ketujuh BWF dengan torehan 79.701 poin. Di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tetap menempati peringkat ketujuh dalam ranking BWF terbaru.Saat ini, Fajar/Rian mengumpulkan 79.968 poin. Sementara itu, peringkat kesembilan ditempati Fikri/Bagas dengan 72.179 poin. Jarak poin yang tak terlalu jauh itu membuktikan tentang ketatnya persaingan ganda putra dunia saat ini. Adapun status sebagai ganda putra nomor satu dunia saat ini dipegang oleh Liang Wei Keng/Wang Chang. Mereka menggeser pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dari urutan pertama. Di lain sisi, tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, turun satu setrip ke ranking ke-9 dunia seusai tertahan di perempat final Badminton Asia Championsips 2024. Sedangkan, di sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tetap menduduki peringkat kesembilan dalam ranking BWF terbaru.
Daftar 10 Besar Ranking BWF Tunggal Putra Viktor Axelsen (Denmark) Shi Yu Qi (China) Jonatan Christie (Indonesia) Anders Antonsen (Denmark) Kodai Naraoka (Jepang) Li Shi Feng (China) Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) Kunlavut Vitidsarn (Thailand) Prannoy H.S (India) Lee Zii Jia (Malaysia) Ganda Putra Liang Wei Keng/Wang Chang (China) (India) Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia) Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) Tunggal Putri An Se-young (Korea Selatan) Chen Yu Fei (China) Carolina Marin (Spanyol) Akane Yamaguchi (Jepang) Tai Tzu Ying (Taiwan) He Bing Jiao (China) Han Yue (China) Wang Zhi Yi (China) Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) Beiwen Zhang (Amerika Serikat) Ganda Putri Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) Baek Ha-na/Lee Soo-he (Korea Selatan) Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) (red.Al)
Social Header