Jakarta, reporter.web.id - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) naik peringkat menjadi masuk Klaster Mandiri dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2024. Ini berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat Nomor 1350/E5/PG.02.00/2023 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
“Kami bersyukur atas pencapaian kinerja klasterisasi riset yang meningkat dari Klaster Utama ke Klaster Mandiri. Kinerja ini adalah bagian dari Program Kerja Strategis Progressive and Outstanding,” kata Rektor UKSW Salatiga, Intiyas Utami, dikutip dari laman lldikti6.kemdikbud.go.id, Senin, 8 Januari 2024.
UKSW Salatiga merupakan satu dari 47 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang berhasil masuk pada Klaster Mandiri. Ini merupakan klaster tertinggi bagi sebuah perguruan tinggi.
Intiyas juga menyatakan terima kasih atas kerja keras semua dosen dan mahasiswa dalam riset kolaborasi di bawah koordinasi Kantor Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIK), dan juga Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM).
“Dengan raihan ini kita akan terus melaju menuju World Class University (WCU),” ujar Intiyas.
Wakil Rektor Bidang RIK, Eko Sediyono, juga menyampaikan rasa syukur atas anugerah yang kembali diterima UKSW. “Bersyukur atas anugerah ini. Tetapi jangan sampai kita lengah, kita harus terus bekerja keras dan lebih cerdas,” kata dia.
Direktur DRPM, Kristoko Dwi Hartomo, menyebut pencapaian UKSW masuk dalam Klaster Mandiri Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menunjukkan hasil upaya berkesinambungan UKSW. Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai strategi UKSW melalui DRPM.
Seperti meningkatkan riset internal, meningkatkan publikasi internasional bereputasi, dan meningkatkan riset dengan pendanaan eksternal. Kristoko menyebut berbagai langkah taktis juga telah dilakukan UKSW melalui DRPM.
Antara lain mengadakan bootcamp penulisan artikel ilmiah, sosialisasi dan juga bimbingan teknis (bimtek) mendampingi dosen untuk update data SINTA, serta pemberian insentif untuk publikasi jurnal bereputasi.
“Langkah-langkah tersebut tetap akan kita lakukan ke depan, dan juga pastinya kita akan tingkatkan," tutur dia.
Kristoko mengatakan tahun ini pihaknya juga akan mendorong internasionalisasi. Caranya, lebih mendorong dan memprioritaskan riset publikasi yang melibatkan partner, baik perguruan tinggi negeri dan swasta, terutama dari luar negeri.
Klaterisasi Perguruan Tinggi 2024 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode 2020 hingga 2022. Data kinerja tersebut telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi.
Meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book). Dari data tersebut, terdapat lima klister yaitu Klaster Mandiri, Klaster Utama, Klaster Madya, Klaster Pratama, dan Klaster Binaan.(red.al)
Social Header