Breaking News

Satelit Satria-1 Dorong Kemajuan Sektor Pendidikan-Kesehatan di Indonesia

 


Jakarta,   reporter.web.id    - Sukses mengorbit di luar angkasa pada 30 Oktober 2023, Satria-1 bakal mendorong kemajuan berbagai sektor di Indonesia. Satelit ini bakal sampai pada orbit 146 BT (bujur timur) tepat di atas Papua dan menjangkau 150.000 titik layanan di Indonesia sehingga mampu meratakan akses internet.

Pada sektor pendidikan, Satria-1 bisa mendukung layanan internet cepat dari sekolah tingkat SD hingga Pesantren. Sementara di sektor kesehatan, Satria-1 melayani 3.700 titik puskesmas dan rumah sakit. Nantinya, satelit Satria-1 akan memiliki kapasitas 150 Gbps yang tentunya berguna untuk memberikan akses internet di 150.000 titik layanan publik, dengan total kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps. Sehingga setiap titik layanan akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sampai 1 MBps.

Dengan adanya satelit ini akses internet diharapkan akan merata hingga daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T). Ketua Satgas BAKTI Kominfo Sarwoto Atmosutarmo menjelaskan Satria-1 akan beroperasi menyasar ke daerah-daerah kahar. Daerah kahar merupakan area yang memiliki kondisi tidak terduga.

"Jadi nanti di lokasi-lokasi yang tidak beres atau kahar itu pakai layanan dari Satria-1," kata Sarwanto dikutip CNN, Rabu (13/12/2023).

Satria-1 yang memiliki operasi transmisinya melalui jalur udara merupakan suatu keuntungan karena memungkinkan layanan dapat menjangkau wilayah yang lebih luas ke seluruh pelosok. Cakupannya bisa mengatasi hambatan geografis seperti daratan, gunung, bukit, lembah, dan ngarai.

Inilah yang akan memudahkan akses internet di daerah 3T, harapannya para pelajar di pelosok bisa mendapatkan akses pembelajaran yang lebih luas lagi dan memudahkan mereka mencari referensi belajar.

Selain itu untuk sektor kesehatan, dengan adanya layanan internet ini nantinya bisa memudahkan konektivitas layanan kesehatan di daerah-daerah pelosok 3T. Satelit Satria-1 bukan hanya memudahkan pelayanan pendidikan dan kesehatan saja, tetapi juga akan memudahkan pelayanan lainnya seperti sektor Polhukam, yang akan membantu TNI dan Polri di 3.00 titik dalam memenuhi kebutuhan administrasi dan percepatan layanan publik di kantor pemerintahan daerah.

Advertisements
Menko Polhukam Mahfud MD yang juga pernah menjabat sebagai Plt Menkominfo menjelaskan bahwa proyek Satria-1 ini merupakan proyek yang secara khusus kebutuhan akses internet di daerah pelosok 3T.

"Karena ini merupakan proyek tersendiri untuk memberikan layanan publik di daerah 3T. terutama untuk sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah, pos-pos TNI dan Polri di daerah 3T," ujarnya dikutip dari laman Indonesia.go.id.(red.al)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini