Pamekasan, reporter.web.id - XL Axiata menjadi operator seluler terbesar di Madura, atau 55% pangsa pasar. Total ada lebih dari 1 juta pelanggan yang tersebar di hampir 500 desa atau kelurahan, 65 kecamatan dan empat kabupaten. Trafiknya juga gkat hingga 83% dalam dua tahun terakhir.
Untuk pelanggan terbanyak, didapatkan dari Sumenep yang mencapai 300.000 lebih, disusul Pamekasan 275.000, Sampang 260.000, dan Bangkalan 250.000. Total, sudah ada 2.8000 BTS (Base Transceiver Station) yang tersebar di Madura. Adapun untuk traffic data di Madura mencapai 620 TB per hari dengan traffic voice 350 KErl per hari.Untuk mendukung Madura, XL Axiata berkomitmen melakukan peningkatan kualitas layanan. Pertama, dengan menambah kapasitas radio menggunakan teknologi Multisector 4T6S yang dapat memberikan tambahan kapasitas hingga dua kali lipat.
Tak ketinggalan dorongan fiberisasi jaringan. Fiberisasi adalah upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS. Contohnya dengan mengganti perangkat yang selama ini menggunakan microwave menjadi perangkat fiber.
"Madura menjadi salah satu area di mana XL Axiata memiliki pelanggan yang terbanyak. Untuk menjaga kenyamanan dan loyalitas masyarakat kepada XL Axiata tersebut, kami terus memastikan kualitas jaringan di seluruh Madura," kata Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa, beberapa waktu lalu di Pamekasan, Madura.
"Berapa banyak kontribusinya di seluruh nasional, east region punya tiga pulau yang menjadi market leader yakni Madura, Lombok, dan Bali," tambahnya.
Sejak awal November 2023, jaringan Fixed Mobile Convergence (FMC) juga telah masuk ke Madura, dengan layanan XL SATU Fiber. Di tahap awal ini, jaringan FMC sudah langsung masuk ke tiga kabupaten, yaitu Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, dengan jumlah homepass menyesuaikan dengan kebutuhan, dan harapannya sampai akhir tahun mencapai sekitar 70.000 homepass.(red.al)
Social Header