Breaking News

Warga Keluhkan Banyak Pengamen di Alun-alun Ponorogo, Marah Jika Tak Diberi Uang, Satpol PP Bereaksi

 


PONOROGO,   reporter.web.id   - Viral warga Ponorogo mengeluhkan alun-alun Ponorogo banyak pengamen. Hal itu membuat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Joko Waskito angkat bicara.

Joko mengklaim telah melakukan razia pengamen sebelum viral. “Setiap hari full kita razia. Kami selalu razia pengamen, odgj maupun lainnya,” ujarnya kepada Tribunjatim.com, Selasa (21/11/2023).


Dia mengaku bahwa sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) ada 3 shift melakukan razia. Mulai pagi hingga malam hari. Sekali shift ada 7 anggota Satpol PP melakukan razia.

“Artinya rutin kita laksanakan operasi pengamen, odgj, Silver Men.  Sudah kami laksanakan. Haria-hari sudah kami laksanakan razia,” kata mantan Camat Kauman ini.

Buktinya, jelas dia, setiap hari ada pengemis, pengamen maupun silver men yang terjaring. Beberapa kami serahkan ke dinas terkait untuk dibina.

“Di Satpol PP itu banyak gitar sitaan. Kami razia tidak hanya di Alun-alun Ponorogo juga di perempatan-perempatan yang ada pengamen maupun pengemis,” terangnya.


Namun, karena usai viral, Joko berjanji akan lebih menggiatkan razia. Terutama di keramaian. Seperti di Alun-alun Ponorogo, Jalan HOS Cokroaminoto maupun yang lainnya.

“Mungkin nanti malam Minggu kami lebih fokuskan lagi ya untuk razia. Kami sudah rapatkan. Apalagi ada keluhan-keluhan warga tentu akan kami razia lagi,” pungkasnya.


Sebelumnya, sebuah postingan netizen mengeluhkan tentang pengamen di Alun-alun Ponorogo viral di media sosial (medsos). Baik di Facebook maupun instagram.

Pertama kali yang memposting adalah akun Facebook @catur priyambodo di salah satu grup Facebook.

“Aku meh curhat Karo tekok min, kapan kae aku mangan jagung bakar karo keluarga neng alun alun ora nyaman mergo okeh pengamen. Nah, mambengi aku ngopi karo anak bojoku neng HOS Cokroaminoto, lagi lungguh enek wong ngamen, selang 5 menit enek wong ngamen meneh, bar kui gang sedeluk enek wong ngamen meneh,.nek ora dikei nesu.. akhire aku pindah ngopi neng jalan jendral Sudirman, bae malah tambah nemen! pesenan es teh durung teko wes diampiri pengamen, mangan gorengan durung sampe teko pengamen meneh..nah aku duduhono min, nggon ngopi pinggir dalan neng Ponorogo sing ga enek pengamen neng ndi jajal? Iki tekok serius” tulis akun Facebook @catur Priyambodo.


(Saya mau curhat. Beberapa waktu lalu saya makan jagung bakar dengan keluarga di alun-alun Ponorogo. Tidak nyaman karena banyak pengamen.

Tadi malam saya kembali ngopi dengan anak istri saya di jalan HOS Cokroaminoto. Saya baru duduk sudah ada pengamen. Selang 5 menit kembali ada pengamen. Setelahnya ada lagi.

Jika tidak diberi uang marah. Akhirnya saya pindah tempat ngopi di Jalan Jendral Sudirman. Ternyata sama saja dan lebih parah.

Pesanan es teh belum datang, sudah didatangi pengamen. Makan gorengan belum selesai juga didatangi pengamen.

Coba saya dikasih tahu, dimana tempat ngopi pinggir jalan di Ponorogo tapi tidak ada pengamen).

Tribunjatim.com mencoba menghubungi pemilik aku. @catur priyambodo.  Catur sendiri mengatakan bahwa yang ditulis benar adanya dan merupakan pengalaman pribadinya.

“Saya memang yang nulis. Dan itu memang benar. Saya sampai bingung mau nongkrong dimana tanpa ada gangguan pengamen,” ujarnya, Senin (20/11/2023).(red.al)



© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini