reporter.web.id – Pembukaan Bandara Internasional Dhoho Kediri sebelumnya dikabarkan akan mundur dari jadwal yang ditetapkan pada 8 Desember 2023.
Hal ini terjadi setelah hasil verifikasi Kemenhub mengidentifikasi beberapa hambatan yang perlu diselesaikan.
Salah satu masalah mendesak adalah terkait keselamatan penerbangan, di mana ketinggian pelayanan lalu lintas penerbangan masih dianggap berbahaya.
Namun, verifikasi administrasi dan fisik bandara yang diprediksi berlangsung hingga awal Desember, ternyata dapat selesai lebih cepat.
Proses verifikasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah selesai pertengahan November ini.
Setelah tahap tersebut, pihak yang menginisiasi proyek hanya perlu menunggu rekomendasi dari regulator penerbangan.
Dikutip dari Jawa Pos Radar Kediri pada Sabtu (18/11), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri, Sukadi, menjelaskan bahwa verifikasi oleh Kemenhub tidak memakan waktu lama.
Verifikasi dokumen selesai dalam tiga hari, yaitu dari Rabu (8/11) hingga Jumat (10/11).
Sukadi mengungkapkan bahwa setelah verifikasi dokumen, proses dilanjutkan dengan verifikasi fisik yang telah selesai pada awal pekan ini.
Setelah menyelesaikan verifikasi, Kemenhub akan melaksanakan rapat internal untuk mengevaluasi hal-hal yang perlu diperbaiki atau sarana dan prasarana (sarpras) yang dianggap sudah memadai.
Oleh karena itu, hingga saat ini Pemkab Kediri dan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) masih menunggu rekomendasi resmi dari Kemenhub.
Meskipun begitu, Sukadi mengakui bahwa dalam proses verifikasi, Kemenhub memberikan beberapa catatan, seperti kondisi vegetasi di sekitar bandara yang dinilai masih terlalu kering.
Pemrakarsa diberi waktu sebulan untuk melakukan penghijauan. Selain itu, ada temuan alat-alat kerja yang berserakan di lokasi proyek, meskipun proyek fisiknya sudah hampir selesai.(red.al)
Social Header