Breaking News

Serba-Serbi Bandara Internasional Dhoho, Buka Rute Kediri-Jeddah hingga Tuai Polemik dengan TNI AU

 


 reporter.web.id  – Bandara Internasional Dhoho yang terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur sudah memasuki tahapan akhir dan segera diresmikan pada 8 Desember mendatang.

Bandara dengan landas pacu berukuran lebih dari 3.000 meter ini dinilai mampu untuk menampung berbagai jenis pesawat dan siap beroperasi secara komersial.

Dilansir dari Radar Kediri, Senin (13/11), verifikasi administrasi dan verifikasi fisik bandara sudah dilakukan mulai awal November 2023 atau sebulan sebelum jadwal operasi bandara.

Sebagaimana diketahui, berikut ini ada beberapa fakta menarik yang akan dibahas seputar Bandara Dhoho, jadi silahkan disimak ulasannya.

Rute Penerbangan

Pemerintah Kediri dan Pihak PT Surya Dhoho Investama (PT SDHI), mengatakan akan ada tiga rute utama penerbangan di Bandara Dhoho. Tiga rute itu terdiri dari dua rute lokal yakni Kediri-Jakarta, dan Kediri-Bali, sementara ada satu rute Internasional yaitu Kediri-Jeddah.

Rute menuju Jakarta menjadi pilihan utama karena dinilai masih sangat prospektif. Hal ini dibuktikan karena rute Surabaya-Jakarta yang ada di Bandara Juanda menjadi rute tertinggi dan terbanyak dalam hal jumlah penumpang.

Sebagai kota wisata, Bali juga sangat prospektif untuk menjadi salah satu rute yang ada di Bandara Dhoho, meskipun nantinya tidak akan sebanyak rute menuju Jakarta.

Sementara untuk rute Kediri-Jeddah nantinya diharapkan bisa menjadi bagian dari embarkasi haji dan umrah. Rute ini masih membutuhkan proses dan tahapan-tahapan serta berbagai persiapan yang rumit, namun pihak bandara akan berusaha untuk mewujudkannya.

Menurut Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto pelayanan haji dan umrah di Bandara Kediri akan membuat bandara cepat berkembang dan akan berimbas pada perekonomian masyarakat yang ada di sekitar bandara.

Sementara Bupati, Hanindhito Himawan Pratama menambahkan bahwa untuk membuka rute Kediri-Jeddah, pihaknya juga harus menyediakan sarana pendukung seperti asrama haji, rumah sakit, hingga hotel bintang lima untuk menginap kru pesawat.

Sempat digadang-gadang akan bisa landing pada 17 Agustus 2023, nyatanya Bandara Kediri ini masih dalam tahapan proses hingga dua bulan lamanya.

Kali ini, Bandara Dhoho direncanakan akan resmi beroperasi di awal bulan Desember. Bupati, Ditho mewanti-wanti agar proyek bandara ini tidak lagi mengalami kemoloran dari target yang sudah ditentukan. Ia juga optimis jika “first landing” akan terlaksana pada tahun ini.

Proses pembangunan Bandara Dhoho sempat bersinggungan dengan kepentingan TNI Angkatan Udara.

Hal ini disebabkan wilayah Bandara Dhoho yang selama ini memang menjadi area latihan manuver pesawat tempur saat diterbangkan dari Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan.

Jika bandara ini mulai beroperasi, maka pesawat F-16 dan T-50 Golden Eagle tidak akan bisa melakukan latihan di langit Kediri. Hingga saat ini belum ada perkembangan informasi mengenai hal ini.

Namun, dikatakan bahwa ruang udara latihan TNI AU harus dipindahkan. Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb I Gusti Made Yoga Ambara mengatakan bahwa hal ini sangat merugikan TNI AU karena harus mengeluarkan dana tiga kali lipat.

Fasilitas Sarana dan Prasarana

Hingga saat ini sudah terdapat empat maskapai penerbangan yang melakukan negosiasi dengan pemerintah Kabupaten Kediri. Dalam waktu dekat masyarakat akan segera mengetahui maskapai apa saja yang akan masuk ke Bandara Internasional Dhoho.

Salah satu staf PT Angkasa Pura, Zulkifli mengatakan bahwa pihaknya dan pemkab juga tengah membangun fasilitas penunjang bandara.

Di antaranya Jalan PB Sudirman yang menghubungkan Banyakan-Bolawen, ruas jalan Banjarmlati-Mojo-Catut dan Grogol-Tiron, Serta, perbaikan jalan akses menuju ke Jembatan Jongbiru.

Sementara untuk sarana lain, terdapat VVIP Terminal, Passenger Terminal Building, dan Air Traffic Control Tower. Ada pula beberapa sarana yang baru selesai dibangun, di antaranya Ground Water Tank, Security Control, Main Power House dan GSE Service Building.

Adanya bandara baru dinilai mampu meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Masyarakat sekitar diharapkan mampu memanfaatkan kondisi ini, namun tetap mematuhi peraturan yang ada.

Warga sekitar bisa memanfaatkan kreativitas mereka untuk membuat berbagai hal yang nantinya bisa menjadi oleh-oleh para penumpang.(red.al)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini