Malang, reporter.web.id - Seorang pria paruh baya di Kabupaten Malang, ditemukan tewas gantung diri. Korban ditemukan tewas di rumah Jalan Jalan Imam Bonjol, Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (16/11).
Korban diketahui bernama Gofur. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke polisi dan langsung melakukan serangkaian penyelidikan. Ini karena di sejumlah badan korban banyak ditemukan tanda kekerasan."Kemudian kami melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan terhadap 17 saksi guna mengungkap kasus tersebut," ungkap Wakapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro, Sabtu (18/11/2023).
Menurut Wisnu, petugas menemukan kejanggalan karena korban sehari-hari tidak tinggal di rumah tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas akhirnya menemukan fakta bahwa terdapat serangkaian tindak pidana berupa penculikan disertai kekerasan dan pemerasan terhadap korban.
Dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Malang akhirnya mengamankan 5 pelaku yang diduga terlibat dalam aksi penculikan dan kekerasan. Korban yang jadi korban penculikan kemudian nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
"Kemudian kami amankan 5 pelaku yang diduga terkait dalam aksi penculikan dan kekerasan terhadap korban," kata Wisnu.
Kelima pelaku yang ditangkap adalah KS (41) warga Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjingwetan, SB (39) warga Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir, RM (50) warga Desa Sumbermanjing Wetan Kecamatan Sumbermanjing Wetan, MW (43) warga Desa Tanggung, Kecamatan Turen, dan RS (45) warga Desa Bumirejo Kecamatan Dampit.
Wisnu menjelaskan kronologi bermula pada Rabu (15/11) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, korban dijemput dari rumahnya kemudian dipaksa menuju ke rumah salah satu pelaku di Desa Tanggung, Kecamatan Turen. Para pelaku beralasan korban terlibat masalah asusila dengan salah satu teman perempuan pelaku.
Selama di rumah tersebut, korban kerap mendapatkan aksi penganiayaan berupa pemukulan berulang kali pada bagian perut hingga wajah. Tak hanya itu, para pelaku juga meninta uang tebusan sejumlah Rp 30 juta kepada korban untuk menyelesaikan kasus asusila yang dituduhkan.
Wisnu menyebut motif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan dengan memeras korban. Korban sebenarnya sudah menghubungi keluarga namun tak punya uang yang diminta para pelaku penculiknya.
"Tersangka meminta tebusan sejumlah Rp 30 juta rupiah, dan korban mencoba berkomunikasi kepada keluarga, namun keluarga tidak bisa menyanggupinya," jelasnya.
Karena hal ini, kemudian nekat gantung diri pada Kamis (16/11). Aksi nekat tersebut dilakukan karena korban merasa frustasi. Saat bunuh diri ini, korban beralasan ke kamar mandi kepada para pelaku dan ditemukan telah tewas gantung diri.(red.al)
Social Header