Breaking News

Pemkot Batu Dorong Sektor Pariwisata-UMKM buat Berantas Kemiskinan

 


Jakarta,        - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus menggencarkan upaya pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan mendorong kinerja perekonomian daerah lewat 3 sektor unggulan, yakni pariwisata, pertanian, dan UMKM.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berharap upaya tersebut dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan. Menurutnya pengembangan tiga sektor unggulan ini terbukti ampuh dalam mengatasi permasalahan kemiskinan dan pengangguran di masyarakat.

Diketahui, berdasarkan data BPS tingkat kemiskinan di Kota Batu menjadi yang terendah di Jawa Timur dengan angka 3,31%. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Kota Batu menduduki peringkat ke 38 persentase penduduk miskin menurut kabupaten/kota di Jawa Timur. Jumlah ini menurun sebesar 0,48 poin dibandingkan Tahun 2022 sebesar 3,79 persen per Maret 2023.

"Tentu saja kita sangat senang dengan informasi yang disampaikan BPS Kota Batu. Oleh karena itu, kita harus lebih fokus lagi dalam pengembangan 3 sektor unggulan kita, pariwisata, pertanian dan UMKM, yang terbukti sangat efektif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Batu," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).

Sementara itu, garis kemiskinan Kota Batu tercatat sebesar Rp 613.985,- per kapita per bulan, atau bertambah Rp 49.975,- per kapita per bulan. Angka tersebut naik 8,86% dibandingkan Tahun 2022. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin Kota Batu tercatat sebesar 7.100 orang atau menurun 950 orang dibandingkan tahun 2022 yang mencapai jumlah 8.050 orang.

Ads by
Di samping itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan juga mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan Tahun 2023 menurun 0,29 poin dibanding tahun lalu yang sebesar 0,64.

Dia mengatakan dengan kondisi kedalaman kemiskinan yang lebih rendah memberikan peluang untuk dapat melakukan pengentasan kemiskinan dengan upaya yang lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun dia tak memungkiri terdapat tantangan dari segi kenaikan garis kemiskinan.

Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan merosot dari 0,16 menjadi 0,06 atau turun sekitar 0,10 poin. Kondisi penduduk miskin di Kota Batu pada Tahun 2023 cenderung lebih homogen, dan tidak terlalu parah dibandingkan tahun sebelumnya.

Aries menekankan kolaborasi seluruh elemen masyarakat perlu diperkuat, terutama antara DPRD, Forkopimda, pengusaha, pemerintahan desa dan kelurahan. Khususnya dalam upaya bersama mengembangkan pariwisata, pertanian dan UMKM. Di samping itu juga untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pariwisata, memberikan bantuan kelompok tani, dan memfasilitasi pengembangan UMKM agar naik kelas, baik melalui permodalan, pelatihan dan pendampingan agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas.

"Kita berharap sinergitas dan kolaborasi terus ditingkatkan, baik jajaran pemerintah, DPRD, Forkopimda, Pengusaha hingga Pemerintahan Desa dan Kelurahan, agar memiliki tujuan sama mengembangkan 3 sektor unggulan, pariwisata, pertanian dan UMKM. Termasuk terus meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pariwisata, memberikan bantuan kelompok tani, dan juga memfasilitasi pengembangan UMKM agar naik kelas, baik melalui permodalan, pelatihan dan pendampingan agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas," jelasnya.

Sementara itu, Aries juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang ikut membangun kepedulian terhadap warga kurang mampu. Ia memastikan pemerintah siap hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.

"Capaian ini merupakan kerja bersama kita, dan pemerintah akan selalu hadir untuk memastikan mereka yang kurang beruntung akan terpenuhi minimal kebutuhan dasarnya," pungkasnya.

Sebagai informasi, terdapat 5 kabupaten dan kota dengan angka kemiskinan terendah yaitu Kota Malang 4,26%, Kota Surabaya 4,65%, Kota Madiun 4,74% dan Kabupaten Sidoarjo 5,0%. Sementara itu, angka kemiskinan tertinggi yaitu Kabupaten Sampang sebesar 21,76%. Dan rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur sebesar 10,35%.(red.al)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini