Jogja, reporter.web.id - Kabar dugaan pelecehan seksual diduga dilakukan oleh salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terhadap mahasiswa baru sempat viral di media sosial. Polisi turun tangan dan mengungkap kabar itu hoaks.
Polisi telah menetapkan satu tersangka penyebar hoaks. Tersangka yakni pria inisial RAN (19) warga Jogja yang berstatus mahasiswa FMIPA UNY angkatan 2022.Berikut kronologi kabar dugaan pelecehan seksual tersebut hingga terungkap bahwa kasus itu hoaks.
Kronologi Hoaks Pelecehan Seks di FMIPA UNY
Jumat 10 November 2023
Kata 'Anak BEM' sempat menjadi trending topic di media sosial X pada Jumat (10/11). Banyak akun membicarakan isu pelecehan seksual terhadap mahasiswa baru di kampus UNY.
Seorang pengurus BEM di UNY dilaporkan melakukan pelecehan pada mahasiswa baru (maba). Kabar ini viral di akun media sosial X @UNYmfs, tetapi postingan terkait sudah dihapus.
"Aku ga nyangka kuliah di /uny malah direndahin kaya gini... Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udh dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang," tulis unggahan tersebut.
Dalam postingan di akun media sosial X, pelecehan diduga dilakukan anggota BEM FMIPA UNY. Postingan tersebut juga melampirkan foto tangkapan layar percakapan chat.
Saat dimintai konfirmasi soal kabar dugaan pelecehan seksual diduga oleh pengurus BEM FMIPA UNY, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya FMIPA UNY Ali Mahmudi menyatakan pihaknya juga sedang mengumpulkan informasi.
"Sampai saat ini kami masih mencari informasi terkait itu, dan apa pun kebijakan keputusan, tindak lanjut harus berdasarkan informasi yang valid. Sementara informasi yang diperoleh di medsos tidak bisa dijadikan dasar karena memang terbatas, dan kemudian sudah hilang kabarnya," kata Ali ditemui wartawan, Jumat (10/11/2023).
Minggu 12 November 2023
BEM FMIPA UNY merespons soal isu salah satu pengurusnya yang dituduh melakukan pelecehan seksual. BEM FMIPA UNY membekukan status yang bersangkutan.
Pembekuan ini tertuang dalam Surat Keputusan Ketua BEM FMIPA UNY Nomor : 021/SK/PI/BEMFMIPAUNY/XI/2023 Tentang Pembekuan Status Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Periode 2023. Surat ditandatangani Ketua BEM FMIPA UNY 2023 Doni Setyawan.
Senin 13 November 2023
Polda DIY yang turun tangan mengungkap bahwa kabar dugaan pelecehan seksual di BEM FMIPA UNY itu hoaks. Polisi pun menangkap pelaku penyebar hoaks.
"Tersangka inisial RAN (19) mahasiswa," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Idham Mahdi saat rilis kasus di Mapolda DIY, Senin (13/11).
Penangkapan tersangka, lanjut Idham, bermula dari laporan korban berinisial MF (21) pada 12 November lalu. MF adalah yang dituduh melakukan pelecehan seksual.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan akun medsos X yang merupakan pengunggah pertama informasi itu.
Polisi lalu menangkap pelaku dan mengamankan ponsel tersangka sebagai barang bukti. Di dalamnya ditemukan draft narasi kekerasan seksual di WA tersangka.
"Di dalam barang bukti yang kami sita yaitu ada tulisan konten yang memang sama dan kemudian akun X atas akun itu untuk mengirimkan postingan tersebut berada dalam HP milik terlapor," bebernya.
"Kami juga memeriksa barang bukti HP, kami mendapat email yang tertaut akun X @akun*** dengan draft tulisan WA dari terlapor yang diunggah pada akun @UNYmfs," sambungnya.
Adapun pelaku RAN dan korban MF teman satu fakultas di FMIPA UNY. Dia diduga melakukan perbuatan itu karena sakit hati.
"Motifnya adalah sakit hati, karena pada saat itu RAN mendaftar di salah satu komunitas mahasiswa ditolak sedangkan MF yang diterima," kata Idham.(red.al)
Jumat 10 November 2023
Kata 'Anak BEM' sempat menjadi trending topic di media sosial X pada Jumat (10/11). Banyak akun membicarakan isu pelecehan seksual terhadap mahasiswa baru di kampus UNY.
Seorang pengurus BEM di UNY dilaporkan melakukan pelecehan pada mahasiswa baru (maba). Kabar ini viral di akun media sosial X @UNYmfs, tetapi postingan terkait sudah dihapus.
"Aku ga nyangka kuliah di /uny malah direndahin kaya gini... Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udh dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang," tulis unggahan tersebut.
Dalam postingan di akun media sosial X, pelecehan diduga dilakukan anggota BEM FMIPA UNY. Postingan tersebut juga melampirkan foto tangkapan layar percakapan chat.
Saat dimintai konfirmasi soal kabar dugaan pelecehan seksual diduga oleh pengurus BEM FMIPA UNY, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya FMIPA UNY Ali Mahmudi menyatakan pihaknya juga sedang mengumpulkan informasi.
"Sampai saat ini kami masih mencari informasi terkait itu, dan apa pun kebijakan keputusan, tindak lanjut harus berdasarkan informasi yang valid. Sementara informasi yang diperoleh di medsos tidak bisa dijadikan dasar karena memang terbatas, dan kemudian sudah hilang kabarnya," kata Ali ditemui wartawan, Jumat (10/11/2023).
Minggu 12 November 2023
BEM FMIPA UNY merespons soal isu salah satu pengurusnya yang dituduh melakukan pelecehan seksual. BEM FMIPA UNY membekukan status yang bersangkutan.
Pembekuan ini tertuang dalam Surat Keputusan Ketua BEM FMIPA UNY Nomor : 021/SK/PI/BEMFMIPAUNY/XI/2023 Tentang Pembekuan Status Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Periode 2023. Surat ditandatangani Ketua BEM FMIPA UNY 2023 Doni Setyawan.
Senin 13 November 2023
Polda DIY yang turun tangan mengungkap bahwa kabar dugaan pelecehan seksual di BEM FMIPA UNY itu hoaks. Polisi pun menangkap pelaku penyebar hoaks.
"Tersangka inisial RAN (19) mahasiswa," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Idham Mahdi saat rilis kasus di Mapolda DIY, Senin (13/11).
Penangkapan tersangka, lanjut Idham, bermula dari laporan korban berinisial MF (21) pada 12 November lalu. MF adalah yang dituduh melakukan pelecehan seksual.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan akun medsos X yang merupakan pengunggah pertama informasi itu.
Polisi lalu menangkap pelaku dan mengamankan ponsel tersangka sebagai barang bukti. Di dalamnya ditemukan draft narasi kekerasan seksual di WA tersangka.
"Di dalam barang bukti yang kami sita yaitu ada tulisan konten yang memang sama dan kemudian akun X atas akun itu untuk mengirimkan postingan tersebut berada dalam HP milik terlapor," bebernya.
"Kami juga memeriksa barang bukti HP, kami mendapat email yang tertaut akun X @akun*** dengan draft tulisan WA dari terlapor yang diunggah pada akun @UNYmfs," sambungnya.
Adapun pelaku RAN dan korban MF teman satu fakultas di FMIPA UNY. Dia diduga melakukan perbuatan itu karena sakit hati.
"Motifnya adalah sakit hati, karena pada saat itu RAN mendaftar di salah satu komunitas mahasiswa ditolak sedangkan MF yang diterima," kata Idham.(red.al)
Social Header