Breaking News

Gubernur Khofifah dan Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto Ground Breaking Bangunan Pengendali Banjir

 


PROBOLINGGO,    reporter.web.id     - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto dan jajaran melakukan ground breaking bangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (18/11/2023).

Kegiatan ground breaking ini, diawali dengan penekanan tombol sirine dan peletakan batu pertama.

Selain itu, Gubernur Khofifah dan Ugas menyempatkan untuk memantau rencana teknis pembangunan pengendali banjir rob dan vegetasi laut mangrove yang ada di sekitar tangkis.


Gubernur Khofifah pun meminta agar vegetasi pantai, yakni tanaman mangrove yang ada di dekat bangunan pengendali banjir rob tidak ditebang.

Sebab, tanaman mangrove berfungsi menahan abrasi laut dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi kecil.

"Manfaatkan tanaman mangrove ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Apabila sudah cukup umur nanti, buahnya bisa dimanfaatkan untuk dawet mangrove," katanya.

Sementara, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah peduli dan memberikan bantuan terkait penanganan banjir rob, yang selama ini dialami setiap bulan purnama di Desa Kalibuntu.

"Harapannya, ke depan paling tidak permasalahan ini sudah bisa teratasi. Meski mungkin tidak semuanya, tetapi minimal sudah bisa mengurangi cukup signifikan untuk permasalahan banjir rob," ucapnya.

Menurut Ugas, dampak yang luar biasa di saat banjir rob ini sudah teratasi.


Paling tidak nantinya tidak mengganggu masyarakat Desa Kalibuntu untuk tetap mencari nafkah, bagi yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.

"Selain itu bisa mengurangi penyakit, termasuk sampah-sampah yang biasanya akan terbawa banjir rob. Minimal kebersihan akan terjaga. Di sinilah dituntut rasa gotong royong dan kebersamaan di antara masyarakat," jelasnya.

Ugas juga meminta, agar ke depan tanggul maupun parapet yang ada bisa dipelihara dan dijaga bersama.

Pemkab Probolinggo akan tetap memantau perkembangannya. Termasuk akan menjaga bantuan dari Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur.

"Apabila berhubungan dengan air laut ini tidak akan selamanya dan pasti ada batasnya. Sekuat apapun tanggulnya, itu pasti akan jebol. Jadi akan kami rawat dan kami akan tetap mantau, sehingga kalau mungkin harus ada pemeliharaan dan perbaikan maka akan kami anggarkan," terang Ugas.


Terpisah, Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur Baju Trihaksono menyampaikan, untuk parapet sebenarnya sudah ada di Desa Kalibuntu. Parapet itu semacam tanggul untuk luapan air.

"Ini kami tanggul berupa parapet atau perbaikan sekitar 300 meter lebih, dan parapet tambahan sekitar 261 meter," ujarnya.

Ia menerangkan, untuk pintu air sama pondasi itu tingginya sekitar 6 meter dan panjangnya sekitar 30 meter. Ini juga ada 3 pintu air untuk menanggulangi banjir atau rob yang terjadi di Desa Kalibuntu, sehingga harapannya nanti bisa mengatasi banjir rob maupun banjir biasa.(red.al)



© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini