Jakarta, reporter.web.id - Gerakan Nasional Anti (Geranati) LGBT berencana melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) hari ini. Ratusan orang akan hadir di lokasi.
"Peserta ratusan orang mudah-mudahan. (Tuntutan) batalkan acara propaganda LGBT," kata Ketua Advokasi DPP Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar, saat dihubungi, Rabu (15/11/2023).Aksi unjuk rasa akan dilakukan di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat. Aksi tersebut dilakukan untuk menolak dan membatalkan konser Coldplay.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan hingga kini belum ada informasi pemberitahuan aksi unjuk rasa tersebut. Namun pihak kepolisian siaga mengamankan jalannya konser dan aksi unjuk rasa dengan mengerahkan total 3.906 personel.
Trunoyudo meminta massa aksi menyampaikan pendapat sesuai dengan aturan yang ada. Dia meminta semua pihak sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
"Tentunya negara kita negara hukum, termasuk bagaimana kita menjaga ketertiban keamanan tidak melakukan penghasutan. Tadi sudah kami sampaikan seluruh elemen masyarakat wajib menjaga keamanan dan ketentuan bersama-sama," kata Trunoyudo.
Trunoyudo juga meminta semua pihak mengikuti aturan yang ada. Jika ada pelanggaran, lanjut dia, akan ditindak sesuai dengan aturan yang ada.
"Sejauh ini belum ada (pemberitahuan), namun demikian langkah tentu negara hukum kita ikuti Aturan. Apabila ada pelanggaran tentu prosedur hukum yang kita lakukan dalam langkah untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan," kata dia.
"Tentu langkah tindakan hanya kita lakukan sebagai langkah terakhir. Harapannya kita sama-sama meningkatkan mewujudkan rasa aman sehingga semua bisa berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku," imbuhnya.(red.al)
Trunoyudo meminta massa aksi menyampaikan pendapat sesuai dengan aturan yang ada. Dia meminta semua pihak sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
"Tentunya negara kita negara hukum, termasuk bagaimana kita menjaga ketertiban keamanan tidak melakukan penghasutan. Tadi sudah kami sampaikan seluruh elemen masyarakat wajib menjaga keamanan dan ketentuan bersama-sama," kata Trunoyudo.
Trunoyudo juga meminta semua pihak mengikuti aturan yang ada. Jika ada pelanggaran, lanjut dia, akan ditindak sesuai dengan aturan yang ada.
"Sejauh ini belum ada (pemberitahuan), namun demikian langkah tentu negara hukum kita ikuti Aturan. Apabila ada pelanggaran tentu prosedur hukum yang kita lakukan dalam langkah untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan," kata dia.
"Tentu langkah tindakan hanya kita lakukan sebagai langkah terakhir. Harapannya kita sama-sama meningkatkan mewujudkan rasa aman sehingga semua bisa berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku," imbuhnya.(red.al)
Social Header