Breaking News

Cerita Agen Jambi PT MSI Rogoh Kocek Pribadi untuk Tiket 42 Jemaah Umrah

 


Jambi,    reporter.web.id     - Nur Habibullah, agen Jambi PT Miftah Safari Internusa (MSI) mengaku terpaksa merogoh kocek pribadi demi memberangkatkan 42 jemaah umrah asal Jambi. Hal itu karena pihak travel tidak membelikan tiket berangkat maupun pulang untuk mereka.

Cerita ini awalnya dituturkan Habib saat perjalanan dari Jeddah ke Jakarta, Kamis (9/11/2023). Sebanyak 27 jemaah sudah diterbangkan ke Tanah Air pada Rabu (8/11), sedangkan sisanya baru bisa pulang pada Kamis.

Namun, tiket itu tidak dibayar menggunakan dana yang sudah disetorkan jemaah kepada PT MSI. Habib mengeluarkan dana dari kantong pribadinya. Bahkan dia juga membayar sebagian besar tiket keberangkatan para jemaah.

"Setiba di Jakarta pada 22 Oktober itu (saat keberangkatan), saya diberi dokumen elektronik berbentuk seperti tiket oleh MSI Tour pusat. Saya tanya ke bagian check in bandara, ternyata tiket saya dan jemaah belum ada. Bahkan kami ketahui bahwa di hari itu tidak ada penerbangan ke Jeddah," kata Habib.

Habib sempat menghubungi kantor MSI pusat untuk meminta kejelasan. Awalnya mereka dijanjikan berangkat pada 29 Oktober 2023. Tapi karena tidak ingin mengecewakan para jemaah yang sudah jauh-jauh dari Jambi ke Jakarta, Habib akhirnya membeli tiket sendiri untuk keberangkatan 24 Oktober.

"Habis hampir Rp 400 juta saya. Jadi, setelah saya mendesak pemilik, akhirnya dia memberikan dana Rp 70 juta untuk membeli tiket. Dia berjanji akan bertanggung jawab untuk tiket kepulangan kami dan mengganti dana saya untuk keberangkatan," tutur dia.

Namun kenyataannya, tiket kepulangan juga tidak dibelikan. Gara-gara itu, jemaah sampai tertahan beberapa hari di Arab Saudi.

"Seyogyanya kami itu selesai tanggal 2 November. Terus bergeser tanggal 4 kami pulang menuju Indonesia. Yang harusnya dari Madinah ke Indonesia, berubah dari Jeddah ke Indonesia. Nah, pergilah kami ke Jeddah. Sampai di Jeddah, saya ingatkan terus (PT MSI pusat) mana tiket, mana tiket. Sampai di Jeddah belum juga ada tiket," lanjut Habib.

Akhirnya pada tanggal 6 November, Habib melapor ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Para jemaah dicarikan tempat istirahat sementara.

Lagi-lagi Habib terpaksa mengeluarkan dana pribadi untuk memulangkan para jemaah. Sebagian pulang pada Rabu (8/11) dan sebagian pada Kamis (9/11). Total Habib mengeluarkan Rp 700 juta untuk tiket.

Atas kerugian itu, Habib pun berniat membawa kasus ini ke ranah hukum. Dia akan melaporkan PT MSI yang berkantor pusat di Jakarta ke Polda Jambi.

"Kemungkinan setelah ini kami akan coba ke ranah hukum, berkaitan dengan hal ini di Polda Jambi. Karena saksi dan lain sebagainya di Jambi," pungkasnya.(red.al)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini