TULUNGAGUNG, reporter.web.id – Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Heru Suseno, MT., mengatakan Apel Besar yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung dengan nuansa berbeda. Pasalnya, mereka mengikuti apel dengan mengenakan baju adat.
Menurut Heru, hal itu dilakukan dalam rangka serangkaian peringatan Hari Jadi ke-818 Kabupaten Tulungagung yang jatuh pada 18 November 2023.
“Ya benar, selama 4 hari ke depan para ASN lingkup Pemkab Tulungagung maupun swasta mengenakan baju adat,” ucap Heru, Senin (13/11/2023).
Heru menambahkan ia menginstruksikan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tulungagung dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-818 Kabupaten Tulungagung dengan mengenakan busana adat.
Hal itu, sambung Heru, sebenarnya ini ada dasarnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan salah satu klausulnya itu memang setiap daerah diperintahkan melestarikan adat dan budaya.
“Kalau kita itu kecenderungan Mataraman. Oleh karena itu masih dalam serangkaian Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-818 kita coba memberikan nuansa yang berbeda,” tambahnya.
“Kedua, kita ingin mengerakkan dan menambah gairah dari UMKM yang ada di Tulungagung, minimal kalau misalnya kita pakai baju ini sewa ada jasa sewa yang laku selama 4 hari,” imbuhnya.
“Dengan demikian, pelaku UMKM khususnya baju tradisional selama 4 hari ke depan akan laku sehingga ada pergerakan ekonomi bagi UMKM konveksi. Saya juga ingin tahu berapa pertambahan dari konveksi tersebut dan saya minta ke Disperindag untuk suruh menghitung berapa perputaran pertambahan pendapatan, pasti ada peningkatan kok,” katanya menambahkan.
Pada kesempatan itu, lebih dalam Heru memaparkan pihaknya mengingatkan kepada teman-teman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahwasanya saat ini menjelang penghujung tahun 2023. Adapun kaitannya pelaksanaan kegiatan harus dicermati bagaimana menyelesaikan akhir 2023 berakhir baik minimal penyerapan di kabupaten Tulungagung harus 90 persen keatas.
Kemudian, jelas Heru, persiapan di tahun 2024, ia sudah menyampaikan beberapa hal terkait dengan rencana pembangunan daerah tujuan-tujuan apa yang harus dicapai misalnya kemiskinan harus turun, stunting harus turun dari 17,24.
“Ada yang menjadi atensi serapan masih rendah, kemarin kita evaluasi memang ada beberapa OPD perlu didorong tetapi dari laporan mereka bahwa ini pelaksanaan di akhiri triwulan ini jadi jadwal memang itu,” paparnya.
Social Header