Breaking News

Wahai Dunia, PBB Sebut Gaza Mau "Kiamat"



Jakarta, reporter.web.id -   Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza bak "kiamat". PBB menyebutnya sebagai "bencana besar".

Hal ini dikatakan lima badan lembaga itu, Sabtu (21/10/2023). Situasi kini terus memburuk di bawah gempuran serangan dari Israel.

"Lebih dari 1,6 juta orang di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata pernyataan dari berbagai lembaga termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF, dikutip Channel News Asia (CNA), Senin.

"Anak-anak, wanita hamil dan orang lanjut usia masih menjadi kelompok yang paling rentan. Hampir separuh penduduk Gaza adalah anak-anak," tegasnya.

Tiga lembaga lain yang menandatangani pernyataan tersebut adalah Program Pangan Dunia (WFP), badan pembangunan UNDP dan lembaga kependudukan PBB, UNFPA. Mereka pun meminta agar warga dunia bahu membahu membantu Gaza.

"Gaza berada dalam situasi kemanusiaan yang menyedihkan sebelum terjadinya permusuhan terbaru. Sekarang ini merupakan bencana besar. Dunia harus berbuat lebih banyak," tambah pernyataan itu.

Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan multi-cabang melalui darat, laut dan udara dan menyusup ke Israel. Hal itu menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menculik 200 orang.

Sebagai tanggapan, Israel membalas dengan serangan udara ke Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang dikuasai oleh Hamas. Sejak itu, daerah kantong tersebut menjadi sasaran pemboman udara selama berhari-hari.

Badan-badan hak asasi manusia mengecam krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza. Apalagi blokade diberlakukan Israel ke warga sipil di mana makanan, air dan listrik hampir habis.

Pada Selasa pekan lalu, rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza dibom, menewaskan ratusan orang dan memicu protes di Timur Tengah dan sekitarnya. Rumah sakit tersebut berfungsi sebagai tempat berlindung bagi mereka yang mencari perlindungan dari serangan udara Israel.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai sedikitnya 4.651 orang sementara 14.254 orang lainnya terluka. Kementerian juga mengatakan 93 warga Palestina pun tewas dalam kekerasan dan serangan Israel di wilayah Palestina lain, Tepi Barat.(red.NR)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini