Breaking News

UPN Jawa Timur Giatkan Pemberdayaan Perempuan di Desa Kedungdalem Kabupaten Probolinggo

  


PROBOLINGGO,   reporter.web.id  - Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, dikenal sebagai salah satu sentra penghasil bawang merah di Provinsi Jawa Timur.

Akan tetapi produksi bawang merah yang melimpah dan berkualitas tersebut belum diolah secara maksimal.

Petani hanya memasarkan bawang merah dan belum merambah pada poduk olahannya, salah satunya adalah bawang goreng.


Padahal jika ditelisik lebih dalam, nilai jual produk olahannya berupa bawang goreng bernilai jual yang lumayan tinggi di pasar.

Pada tanggal 3 Oktober 2023, UPN “Veteran” Jawa Timur mengabdi yang terdiri dari enam orang dosen dan tiga orang dosen UPN “Veteran” Jawa Timur lintas program studi.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Aula Serbaguna Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari pejabat Desa Kedungdalem, kemudian disambung dengan sambutan dari tim pengabdian masyarakat UPN “Veteran” Jawa Timur mengabdi.

Kegiatan pengabdian masyarakat kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari tim UPN Mengabdi yang dibagi menjadi tiga kelompok tema, personal branding, edukasi pengemasan dan labelling, serta TTG divesifikasi produk bawang.

Salah satu materi inti di kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan penggunaan mesin spinner yang digunakan untuk mengolah bawang merah goreng.
Fungsi utama dari spinner yang digunakan adalah untuk megurangi kadar air dan minyak, termasuk di dalam bawang merah goreng, sehingga bawang goreng yang diproduksi lebih tahan lama, renyah, dan terjaga kualitasnya.


Setiap peserta pelatihan berkesempatan untuk mencoba spinner yang disediakan oleh tim pengabdian masyarakat.

Nantinya, spinner yang digunakan di kegiatan pengabdian masyarakat ini akan diserahkan kepada pihak desa untuk digunakan oleh para pengusaha UMKM bawang merah yang ada di Desa Kedungdalem.

Dipandu oleh tim pengabdian masyarakat, para peserta mencoba menggunakan spinner dengan baik dan benar. Roziana Febrianita, M.A. ketua kelompok tema “TTG Diversifikasi Produk Bawang” juga menekankan bahwa penggunaan spinner untuk usaha bawang goreng diharapkan bisa menggenjot dan meningkatkan kualitas bawang goreng yang diproduksi oleh para pelaku usaha bawang merah di Desa Kedungdalem.
Tim pengabdian kemudian menyerahkan secara simbolis dua buah spinner untuk Desa Kedungdalem.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta pelatihan dengan antusias mengajukan pertanyaan yang terkait dengan produksi dan pengolahan bawang merah.

Beberapa masukan dan saran yang diberikan oleh tim pengabdian antara lain, trik dan tips branding dan pelabelan bawang merah, cara menarik konsumen produk bawang merah, serta cara membentuk kelompok pemasaran produk bawang merah. Doorprize juga disediakan oleh tim pengabdian masyarakat untuk menarik partisipasi para peserta pelatihan.

Acara diakhiri pada pukul 12.00 WIB yang ditutup dengan kesimpulan acara serta pesan kesan peserta selama kegiatan pelatihan.

Direncanakan kegiatan dilanjutkan dua minggu lagi dengan fokus agenda memonitor produksi dan pemasaran produk bawang merah di Desa Kedungdalem. (read.al)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini