Breaking News

Tak Hanya Mojokerto, Penjual Balon Juga Ngaku Cabuli 2 Siswi SD di Sidoarjo

  


Mojokerto, reporter.web.id - Penjual balon yang diamuk massa di Mojokerto ternyata tidak hanya mencabuli bocah SD Negeri di Ngoro. Pria bernama Sugianto (41), warga Desa Jati Alun-alun, Prambon, Sidoarjo itu mengaku pernah mencabuli 2 siswi SD di Sidoarjo.


Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto Aipda Tofan Vebrianto menjelaskan Sugianto mengaku sudah 3 kali mencabuli siswi SD. Dua pencabulan dia lakukan di Sidoarjo, sedangkan yang terakhir dia lakukan di Ngoro, Mojokerto pada Selasa (10/10).

"Pengakuan tersangka satu kali kepada korban ini (siswi kelas 3 SDN di Kecamatan Ngoro). Akan tetapi korban lain 2 kali, siswi SD juga di wilayah Sidoarjo," jelasnya kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).

Tofan menuturkan bahwa modus Sugianto mencabuli ketiga korban dengan cara yang sama. Yakni memberi para korban balon secara cuma-cuma. Kemudian tersangka meminta teman-teman korban pulang duluan. Ketika berhasil mendekati korban, barulah ia melancarkan aksinya.

"Pengakuan dia (Sugianto) karena lama menduda, sekitar 6 tahun. Dia kesepian dan nafsu terhadap anak-anak," kata Tofan.

Kepada awak media, Sugianto juga mengakui perbuatannya 3 kali mencabuli siswi SD di Mojokerto dan Sidoarjo. Bapak 2 anak ini merayu para korban dengan memberi mereka balon gratis. Sekitar 6 tahun menduda menjadi alasannya berbuat asusila.

"Karena nafsu, duda sudah 6 tahun. Profesi saya jualan balon, pembelinya anak-anak gitu," ungkapnya.

Aksi cabul Sugianto terungkap berkat korban yang berani mengadu kepada ibunya. Bocah berusia 10 tahun itu mengaku dicabuli tersangka ketika pulang sekolah pada Selasa (10/10) siang. Namun, ketika ibu korban hendak mengklarifikasi, pelaku tak berjualan di depan sekolah korban.

Setelah 2 pekan berlalu, Sugianto kembali berjualan balon di depan sekolah korban pada Kamis (26/10). Orang tua korban dan pihak sekolah pun memanggilnya untuk melakukan klarifikasi, tetapi tersangka justru kabur karena ketakutan dan menjadi bulan-bulanan massa.

Warga menangkap Sugianto sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam kondisi babak belur pria yang tadinya berambut gondrong itu dibawa warga ke balai Desa Tanjangrono, Ngoro. Ketika itu, kedua kaki dan tangannya diikat oleh warga.

Warga juga mengamankan sepeda motor pelaku, Honda Supra X 125 nopol W 4514 TT. Mereka lantas menyerahkan Sugianto ke Polsek Ngoro. Selanjutnya tersangka dibawa polisi ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto untuk menjalani pemeriksaan. (red.IY)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini