Breaking News

Solo Punya 2 Tugu Lilin, Kenapa di Pajang Lebih Terkenal dari Penumping?


Solo, reporter.web.id -  Tak banyak yang tahu bahwa Kota Solo memiliki dua monumen Tugu Lilin yang telah menjadi simbol penting dan menarik bagi masyarakat setempat, yakni Tugu Lilin kawasan Pajang dan Tugu Lilin kawasan Penumping. Bahkan, kedua monumen tersebut masing-masing menyimpan kisah sejarah yang berbeda.

Meski begitu, warga Solo kebanyakan lebih mengenal Tugu Lilin Pajang, ketimbang Tugu Lilin Penumping atau Tugu Kebangkitan Nasional. Letak Tugu Lilin Pajang memang dibilang lebih strategis ketimbang Tugu Lilin Penumping. Sayangnya, saat ini Tugu Lilin Pajang sudah tak dapat terlihat lantaran hancur ditabrak truk.

Diketahui, Tugu Lilin Pajang terletak di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan. Tepatnya di persimpangan tiga jalan, yakni Jalan Joko Tingkir, Jalan Dr Radjiman, dan Jalan Slamet Riyadi. Sedangkan Tugu Lilin Laweyan berada di kawasan Penumping, Kecamatan Laweyan.

Pemerhati Solo, Kanjeng Nuky mengungkap Tugu Lilin Pajang sudah ada sejak zaman Keraton Pajang berdiri. Namun, mulanya tidak berbentuk lilin, melainkan hanya sebuah patok kayu yang berfungsi sebagai penunjuk arah.

"Tugu Lilin Pajang awalnya memang pintu masuk ke Keraton Pajang, dan di titik itu merupakan sudut barat dari batas ibu kota Surakarta. Tugu itu dibuat agar tidak terjadi kecelakaan dan sering dipakai sebagai penanda karena tempatnya yang strategis," ujar Kanjeng Nuky di Museum Radya Pustaka, Kamis (18/10/2023).

"Sebetulnya Tugu Lilin yang di Pajang bentuknya dulu nggak lilin, awalnya malah kotak dan tidak terletak di tengah namun di pinggir. Kemudian dibuat lilin, ditabrak lagi, dan dibuat lilin lagi yang lebih tinggi. Namun sebetulnya di titik itu merupakan batas ibu kota negara Surakarta," lanjut Kanjeng Nuky.

Lebih lanjut, Kanjeng Nuky mengungkapkan bahwa Tugu Lilin Pajang memang lebih dikenal oleh warga Solo karena fungsinya sebagai petunjuk arah dan letaknya yang strategis. Tepat di tengah persimpangan tiga jalan sehingga lebih menarik perhatian masyarakat, ditambahkan bentuknya yang seperti lilin.

"Karena sering dipakai untuk petunjuk arah di daerah dan merupakan pinggir jalan yang melintang ke barat ke timur, sudah ada sejak jaman Majapahit. Tugu itu sering disebut-sebut karena terletak di perlintasan lama," jelas Kanjeng Nuky.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Juru Kunci Keraton Pajang, Jasmine yang ditemui terpisah.

Menurutnya, Tugu Lilin Pajang memang lebih dikenal lantaran letaknya yang berada di tengah jalan. Sedangkan Tugu Lilin di Penumping berada di lingkup sebuah sekolah.

"Saya sejak kecil sampe dewasa itu tahunya Tugu Lilin Pajang. Mangkuyudan (penumping) ya memang ada tugu lilin, tapi kan nggak di perbatasan, di dalam lingkup ruang sekolah kan itu. Kalau Tugu Lilin Pajang itu memang itu tempat untuk perhubungan lalu lintas, dulu kanan kirinya banyak orang berjualan wedhanggan, dan banyak orang yang berkunjung ke situ," jelas Jasmine saat ditemui di Keraton Pajang, Jumat (20/10/2023).

(red.NR)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini