Ada sekitar 1.000 ribu lebih tumpeng yang dikumpulkan warga sekitar untuk perayaan sedekah bumi tersebut. Jalan sepanjang 1,5 km dipenuhi warga yang mengerumuni ribuan tumpeng. Tak hanya itu, puluhan sound system juga berjajar di sepanjang Jalan Lidah Wetan Tengah dengan pusat Makam Sawunggaling.
Ketua LKMK, Muhammad Andi mengatakan sedekah bumi dengan ribuan tumpeng tersebut baru digelar perdana. Pihaknya sebenarnya hanya menyiapkan tumpeng sebanyak 300, namun karena antusias dengan kegiatan tradisi sedekah bumi tahun ini, warga sekitar membuat tumpeng dengan inisiatif sendiri.
"Ini pertama kali digelar kayak gini. Tapi antusias warga sangat luar biasa. Sebelumnya 300 tumpeng, malah jadi ribuan tumpeng," kata Andi
Andi menjelaskan ribuan tumpeng tersebut dibuat oleh warga Lidah Wetan mulai gang I hingga gang XI. Hal ini membuat Jalan Lidah Wetan Tengah sepanjang 1,5 km ditutup total.
"Acara ini merupakan rangkaian tradisi sedekah bumi di Lidah Wetan dengan tema Sembrani Bumi Nusantara. Tadi pagi sudah ada khataman seluruh masjid dan musala se-Kelurahan Lidah Wetan," jelasnya.
"Acara ini merupakan rangkaian tradisi sedekah bumi di Lidah Wetan dengan tema Sembrani Bumi Nusantara. Tadi pagi sudah ada khataman seluruh masjid dan musala se-Kelurahan Lidah Wetan," jelasnya.
Ada sekitar 1.000 ribu lebih tumpeng yang dikumpulkan warga sekitar untuk perayaan sedekah bumi tersebut. Jalan sepanjang 1,5 km dipenuhi warga yang mengerumuni ribuan tumpeng. Tak hanya itu, puluhan sound system juga berjajar di sepanjang Jalan Lidah Wetan Tengah dengan pusat Makam Sawunggaling.
Ketua LKMK, Muhammad Andi mengatakan sedekah bumi dengan ribuan tumpeng tersebut baru digelar perdana. Pihaknya sebenarnya hanya menyiapkan tumpeng sebanyak 300, namun karena antusias dengan kegiatan tradisi sedekah bumi tahun ini, warga sekitar membuat tumpeng dengan inisiatif sendiri.
"Ini pertama kali digelar kayak gini. Tapi antusias warga sangat luar biasa. Sebelumnya 300 tumpeng, malah jadi ribuan tumpeng," kata Andi
Andi menjelaskan ribuan tumpeng tersebut dibuat oleh warga Lidah Wetan mulai gang I hingga gang XI. Hal ini membuat Jalan Lidah Wetan Tengah sepanjang 1,5 km ditutup total.
"Acara ini merupakan rangkaian tradisi sedekah bumi di Lidah Wetan dengan tema Sembrani Bumi Nusantara. Tadi pagi sudah ada khataman seluruh masjid dan musala se-Kelurahan Lidah Wetan," jelasnya.
"Acara ini merupakan rangkaian tradisi sedekah bumi di Lidah Wetan dengan tema Sembrani Bumi Nusantara. Tadi pagi sudah ada khataman seluruh masjid dan musala se-Kelurahan Lidah Wetan," jelasnya.
Andi menambahkan puncak tradisi sedekah bumi di Lidah Wetan akan dilakukan pada Minggu (29/10/2023) mendatang yang akan menggelar Tapak Tilas dengan berjalan mulai Makam Raden Sawunggaling menuju kantor Pemerintah Kota Surabaya.
"Besok minggu ada tapak tilas berjalan mulai sini (Lidah Wetan) yang dibuka dengan tari remo massal 1.000 anak. Akan diikuti ribuan orang baik dari Lidah Wetan maupun warga luar," tambahnya.
Acara tradisi sedekah bumi ini dimulai dengan istigasah dan berdoa di Pedepokan Makam Raden Sawunggaling. Setelah itu warga sekitar menyantap tumpeng yang terdiri dari tumpeng nasi, tumpeng buah, dan tumpeng jajanan.
"Kita gelar doa di Makam Raden Sawunggaling karena bagaimanapun beliau adalah nenek moyang yang perlu kita doakan," pungkasnya.(read.al)
"Besok minggu ada tapak tilas berjalan mulai sini (Lidah Wetan) yang dibuka dengan tari remo massal 1.000 anak. Akan diikuti ribuan orang baik dari Lidah Wetan maupun warga luar," tambahnya.
Acara tradisi sedekah bumi ini dimulai dengan istigasah dan berdoa di Pedepokan Makam Raden Sawunggaling. Setelah itu warga sekitar menyantap tumpeng yang terdiri dari tumpeng nasi, tumpeng buah, dan tumpeng jajanan.
"Kita gelar doa di Makam Raden Sawunggaling karena bagaimanapun beliau adalah nenek moyang yang perlu kita doakan," pungkasnya.(read.al)
Social Header