BANYAKAN, reporter.web.id - Kebakaran gudang kayu milik Yulie Maria Ekawati di Desa Manyaran terus didalami oleh polisi. Hingga kemarin, pihak berwajib masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, kabakaran ini terjadi pada Senin (2/10). Akibat kebakaran gudang kayu tersebut pemilik harus merugi. Nilainya fantastis. Mencapai Rp 100 juta. “Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyidikan,” Kapolsek Banyakan Iptu Umar Said.
Umar menjelaskan bahwa kebakaran gudang berisikan kayu tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saksi pertama yang mengetahui mengamuknya si jago merah adalah Juhari, 52, warga sekitar. Kejadian kebakaran tersebut ketahuan saat saksi mendengar suara teriakan kebakaran. “Saksi mendengar teriakan kebakaran dari ibu-ibu,” imbuhnya.
Kapolsek Banyakan mengatakan bahwa Juhari yang mendengar teriakan tersebut, langsung melihat gudang yang sudah dilalap api sudah membara besar. Mengetahui hal tersebut, saksi tersebut langsung memanggil Mbah Karno yang merupakan penunggu gudang. Umar mengatakan bahwa api baru selesai dipadamkan sekitar pukul 20.25 WIB.
“Api dapat dipadamkan dengan bantuan enam unit mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Kediri,” ungkap Umar.
Setelah api berhasil dipadamkan, petuga damkar melakukan pembasahan. Dengan tujuan agar tidak ada sisa bara api yang masih menyala. Setelah itu baru pihak kepolisian mencari lokasi titik munculnya api.
Berdasarkan keterangan Juhari, api tersebut diduga muncul dari bagian atap rumah. Namun masih belum diketahui yang menjadi pemicu api tersebut. Beruntungnya, dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Hanya saja kayu didalam gudang milik Yulie menyebabkan kerugian hingga ratusan juta.(read.al)
Social Header