TULUNGAGUNG,   reporter.web.id    - Acara Carnaval di Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung  yang mestinya untuk hiburan malah menjadi ajang pengroyokan yang dilakukan oleh peserta kepada penonton.


Kejadian itu terjadi hari Senin tanggal 16 Oktober 2023 sekira pukul 22.00 wib di desa setempat yang diduga dilakukan oleh empat orang peserta.


Atas kejadian tersebut keesokan harinya Selasa (17/10)  orang tua korban melapor ke Polisi.


Pengakuan korban saat itu korban berinisial ARS (17), Warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Pucanglaban berjalan kaki hendak mencari makan.


Di perjalanan kemudian berpapasan dengan rombongan peserta carnaval sound sytem dengan penjoget laki - laki memakai kaos warna putih memegang rafia pembatas.


Selanjutnya korban didorong untuk minggir. Mendapatkan perlakuan itu korban sempat bilang, "mas ojo ndadak jongkrokne" (Mas jangan mendorong).


Disaat itu pula tiba tiba salah satu peserta joget langsung memukul korban, setelah itu teman - temannya datang dan ikut melakukan pemukulan dan penendangan terhadap korban hingga korban tidak berdaya.


“Korban mengalami luka babras serta memar pada bagian mata sebelah kiri", ungkap Kasihumas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, Kamis (26/10).

Usai mendapatkan perlakuan itu selanjutnya korban dilakukan pemeriksaan dirumah sakit Dr. Iskak Tulungagung.


“Setelah menjalani observasi selanjutnya korban diperbolehkan pulang kerumah untuk rawat jalan,”terang Iptu Mujiatno.