Breaking News

Pilpres RI Disorot Media Asing, Sebut Capres Ini Bakal Menang



Jakarta,   reporter.web.id    - Jelang pemilihan presiden (pilpres) Indonesia tahun 2024, ramai-ramai media asing menyoroti sosok calon presiden (capres) yang kini menduduki puncak jajak pendapat di Tanah Air.

Mengutip Reuters, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto unggul dalam sebuah survei terbaru Rabu lalu. Ia disebut mendominasi, disusul mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Menteri Pertahanan Indonesia, mantan komandan pasukan khusus, menduduki puncak jajak pendapat yang diterbitkan pada Rabu, ketika para kandidat bersiap untuk mendaftar untuk pemilihan presiden tahun depan yang diperkirakan akan berlangsung ketat," tulis media tersebut dikutip Sabtu (14/10/2023).

"Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, mendominasi survei menjelang pemilu di negara ekonomi G20 yang bernilai triliunan dolar dan merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, setelah mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan," tambahnya.

Artikel ini pun memasukkan survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), di mana, 34% responden akan memilih Prabowo.

Sementara itu, yang memilih Ganjar hanya 30,4% dan Anses sekitar 22%. Survei dilakukan ke 1.206 orang pada September dengan margin error 2,9%.

"Dalam pemilu putaran kedua, Prabowo akan menang atas Ganjar dengan selisih sekitar 11 poin," muat Reuters lagi, mengutip Ketua LSI Djayadi Hanan. "Prabowo Subianto punya keunggulan 11,3% ... Ini merupakan keuntungan yang cukup signifikan."

Meski demikian, mengutip analis lain dari Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi sebenarnya dipaparkan bagaimana 40% warga masih belum menentukan pilihan. Hal sama juga diutarakan analis Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) Philips J. Vermonte, mengingat belum ada satupun calon yang mendaftar resmi saat ini.

"Ketiganya, dan pasangannya, diperkirakan akan mendaftar secara resmi antara 19 dan 25 Oktober," demikian isi artikel tersebut.

Pilpres RI sendiri akan dilakukan serentak 14 Februari. Prabowo pun disebut bisa memenangkan hati Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski berasal dari partai berbeda yang tentu akan mendorong elektabilitasnya.

"Prabowo, yang kalah berturut-turut dalam pencalonan presiden pada tahun 2014 dan 2019, mendapatkan momentum setelah memulai kampanye rebranding di mana ia menjangkau generasi muda melalui kehadiran media sosial yang canggih," jelas media tersebut.

"Para analis sedang mengamati dengan cermat siapa yang akan memenangkan dukungan dari petahana yang sangat populer, Joko Widodo ... yang terbatas untuk dua kali masa jabatan, yaitu lima tahun," tambahnya.

"Jokowi, begitu presiden disapa, telah menyuarakan dukungannya terhadap Ganjar, sesama anggota Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa. Namun ketegangan antara dirinya dan Ketua PDI-P Megawati Soekarnoputri, serta semakin seringnya ia tampil di depan umum bersama Prabowo, telah membuat para analis berpendapat bahwa ia masih mempertimbangkan pilihannya," jelas media itu lagi.(read.al)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini