Breaking News

Pemkot Mojokerto Minta Water Bombing dan Alat Berat ke Pemprov Jatim

  


  Mojokerto,  reporter.web.id  – Pemkot Mojokerto mengajukan bantuan ke Pemprov Jatim untuk menangani kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan.

Selain permintaan alat berat untuk mempercepat pemadaman, pemkot juga meminta bantuan water bomber lagi. 

Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengungkapkan, pengajuan bantuan untuk membantu pemadaman kebakaran di TPA Randegan telah dilayangkan ke Pemprov Jatim Senin (2/10).

Permintaan itu dilakukan karena sejak kembali terbakar Kamis (28/9) dini hari lalu, petugas damkar masih kewalahan menjinakkan api.

’’Personel kita sudah ada empat orang yang sakit karena harus terus melakukan pemadaman sampai malam hari,’’ terangnya.

 Untuk lebih mengefektifkan penanggulangan kebakaran, ungkap Gaguk, salah satu kebutuhan yang urgent adalah alat berat.

Selain untuk mengurai gunungan sampah yang terbakar, bantuan excavator juga diperlukan untuk membuat kubangan untuk mempercepat proses pemadaman di TPA.

’’Surat pengajuan bantuan sudah kita kirim ke provinsi,’’ paparnya. 

Ketua Satlak Penanggulangan Bencana Kota Mojokerto  ini menyebut, pengajuan surat bantuan juga ditembuskan ke BPBD Provinsi Jatim.

Gaguk berharap, pemprov juga kembali mengupayakan pemadaman kebakaran lewat udara seperti yang dilakukan September lalu.

’’Jadi bantuannya ya bisa alat berat sama water bomber lagi,’’ tandasnya. 

Sementara Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Erijanto Mukti Wibowo menambahkan, sambil menunggu bantuan alat berat dari pemprov, upaya pemadaman kebakaran masih terus dilakukan di TPA  Randegan.

Hanya saja, petugas kesulitan untuk memadamkan titik api di puncak gunungan sampah. ’’Kalau excavator sudah datang, gunungan sampah kan bisa dilengserkan ke bawah dan dilakukan penyemprotan,’’ ulasnya. 

Untuk mempercepat pasokan air ke damkar, pengeboran tanah untuk sumur bor juga sudah hampir rampung. Pekerjaan deep well telah mencapai kedalaman 105 meter.

Kemarin, sebut Erijanto, prosesnya tinggal melebarkan diamater sumur dan menyiapkan pemasangan pompa air.

’’Selain menyuplai air saat ada kebakaran, nanti juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di sekitar TPA juga,’’ pungkas dia. (read.al)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini