Surabaya, reporter.web.id -   Keberadaan Kampung Lawas Maspati tak lepas dari sejarah panjang Surabaya, sejak zaman Keraton Mataram sampai masa pendudukan Belanda. Lokasinya berada di Jalan Maspati Gang VI, Bubutan.

Kampung ini dihuni 375 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk mencapai 1.750 jiwa. Masyarakat setempat secara produktif menciptakan beberapa produk unggulan yang akan memanjakan lidah para pengunjung dan membuat mereka betah.

Di antaranya olahan cincau, lidah buaya, markisa, dan minuman jamu herbal. Selain itu, terdapat kerajinan lukis kaus dan lukis topi untuk cendera mata para pengunjung.

Kampung Lawas Maspati dapat menjadi alternatif para wisatawan yang hendak berlibur ke Kota Surabaya. Di sini, wisatawan seakan-akan diajak bernostalgia melalui hal-hal dengan ciri khas tempo dulu. Berikut atraksi wisata di Kampung Lawas Maspati.

Omah Tua yang didirikan sejak 1907 ini menjadi spot paling ramai. Dulu, rumah ini menjadi tempat perkumpulan para pemuda Kampung Maspati dan sekitarnya, untuk menyusun strategi peperangan 10 November 1945. Sekarang, bangunan ini difungsikan sebagai kafe vintage.

Rumah Ongko Loro dulunya merupakan bangunan Sekolah Ongko Loro setingkat sekolah dasar pada zaman Belanda yang telah berdiri sejak 1913.

Masyarakat setempat mendaur ulang limbah rumah tangga untuk dijadikan sebagai bahan dasar membuat kerajinan dengan nilai pakai dan nilai jual, seperti kostum.

Sepanjang lorong Kampung Lawas Maspati diubah menjadi kawasan bermain anak-anak, sehingga generasi muda lebih dekat dengan kebudayaan daerah. Permainan ini terdiri atas engkle, baklak, dakon, lompat tali, ular tangga, dan masih banyak lagi.

Pertunjukan kesenian Tari Remo digelar di sini setiap hari Sabtu dan Minggu. Pementasnya anak-anak dan remaja di Kampung Lawas Maspati. Pementasan Tari Remo sebagai bentuk pelestarian budaya Jawa Timur.

Bagi kamu yang ingin mengunjungi tempat ini, pengelola telah menetapkan tarif berbeda berdasarkan paket tiket masuk.

Paket I: Tidak ada fasilitas khusus, minimal 5 orang, Rp 5 ribu
Paket II: Didampingi oleh tour guide, minimal 10 orang, Rp 15 ribu
Paket III: Didampingi tour guide, masuk ke rumah lawas, dan masuk area permainan lawas, minimal 10 orang, Rp 20 ribu
Paket Spesial: Didampingi tour guide, musik patrol, masuk rumah lawas, permainan lawas, produksi house, rumah daur ulang, dan suvenir, untuk rombongan, Rp 2 juta

(red.NR)