JATIM, reporter.web.id - Menurut BMKG, cuaca di pagi hari hampir di seluruh daerah di Jawa Timur akan cerah dan cerah berawan.
Cuaca cerah dan cerah berawan akan berlangsung hingga dini hari.
Namun, Jember dan Lumajang diprediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada siang hari.
Adapun suhu rata-rata di Jawa Timur berkisar antara 18-36 derajat Celsius dengan kecepatan angin rata-rata 30 hingga 40 km/jam.
Sementara itu, suhu udara di Kota Surabaya berkisar di antara 25 hingga 36 derajat Celcius dengan kelembapan 35 hingga 90 persen.
Belakangan suhu di Surabaya terasa lebih panas ketimbang beberapa bulan sebelumnya.
Ya, cuaca panas ekstrem mencapai 43 derajat celsius diprediksi akan melanda Surabaya, Jawa Timur, pada 12-15 Oktober 2023.
Indeks sinar ultraviolet (UV) akan menyentuh angka 13 dan masuk kategori Sangat Tidak Sehat.
Dilansir Tribun Network dari situs AccuWeather, panas ekstrem mencapai 42 derajat celsius terjadi pada 12 Oktober 2023.
Pada hari itu, indeks sinar UV 13 kategori Sangat Tidak Sehat.
Cuaca panas ekstrem tersebut bertahan selama tiga hari hingga 14 Oktober 2023.
Indeks sinar UV juga masih di angka 13 dengan kategori Sangat Tidak Sehat.
Bahkan, pada 15 Oktober 2023, suhu panas Surabaya mencapai 43 derajat celsius.
Namun, indeks sinar UV pada hari Minggu itu di angka 7 Tidak Sehat (sensitif).
Sementara dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum ada informasi prakiraan cuaca pada tanggal 12-15 Oktober 2023.
Prakiraan cuaca yang muncul hanya untuk waktu sepekan ini.
Menanggapi informasi prakiraan cuaca yang mencapai 43 derajat celsius di Surabaya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto meragukan prediksi tersebut.
Sebab, selama ini di Indonesia belum pernah terjadi suhu maksimum mencapai 42 derajat celsius.
BMKG mempunyai alat pengukur suhu yang tersebar di sejumlah wilayah.
Data pengamatan BMKG menyebutkan suhu maksimum terjadi pada 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia.
Saat itu cuaca panas cukup tinggi dan suhu mencapai 35-38 derajat celsius pada siang hari.
Adapun penyebab suhu panas di Indonesia dipicu beberapa hal.
Salah satunya dinamika atmosfer yang membuat cuaca sering cerah, sehingga tidak ada awan hujan dan mengakibatkan sinar matahari masuk tanpa hambatan ke bumi.
Ia pun menerangkan cuaca panas ekstrem terjadi karena sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan masih mengalami kemarau.
Minimnya pertumbuhan awan hujan juga memicu udara terasa kering.(read.al)
Social Header