Bojonegoro, reporter.web.id -  Pemkab Bojonegoro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda di Kalangan Pelajar Kelas XII MA dan Ponpes. Acara diadakan di Cafe Omah Tebu yang berlokasi di selatan Jembatan Sosrodilogo Desa Trucuk Kecamatan Trucuk pada Jumat (20/10/2023).

FGD ini mengambil tema 'Upaya Memperkuat Peran Generasi Muda dalam Ikut Partisipasi pada Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024'.

Hadir dalam FGD ini Pj Bupati Bojonegoro, Sekretaris Daerah, Kepala Bakesbangpol, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Kepala OPD, Forkopimcam Trucuk dan undangan dari MAN 1 Bojonegoro, MAN 2 Bojonegoro, Ponpes Ar-Rahmat, Ponpes Al-Fatimah, Ponpes Abu Darrin, Ponpes Al-Rosyid, SMAN 1 Bojonegoro, SMAN 4 Bojonegoro serta para guru pembimbing PKn.

Dalam FGD ini, Bakesbanpol menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Pj Bupati Bojonegoro, dari Polres, Kejaksaan, KPU dan Bawaslu.

Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi mengatakan bahwa Pemilu yang akan datang akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.

Mahmudi menjelaskan undangan dalam FGD yang dipilih merupakan pemilih pemula yang baru berusia 17 tahun ataupun akan berusia 17 tahun pada waktu pemilihan. Agar menjadi pemilih cerdas yang mampu mengedepankan rasionalitas daripada emosinal atau terprovokasi oleh isu maupun hoax.

“Untuk itu penting dalam FGD ini kita kuoas tuntas bagaimana membentuk karakter pemilih pemula yang lebih cerdas dalam menggunakan hak pilih karena suara kita menentukan masa depan bangsa,” kata Mahmudi.

Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan bahwa FGD mengundang pemilih pemula agar menambah wawasan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik. Kegiatan aktif pemilih pemula tersebut tidak hanya ikut menjaga ketertiban, ketenangan dan kedamaian sekitar. Akan tetapi juga aktif ikut melaksanakan kegiatan politik menggunakan hak pilihnya.

“Ada beberapa hal yang perlu dicatat. Pertama harus selektif dalam menerima berita dan menyaring berita. Kedua, pelajari dan pahami semua poin-poin yang disampaikan oleh calon-calon, baik dalam tingkat RT hingga presiden. Apakah program tersebut dapat membawa lebih baik yang membawa Indonesia pada tahun 2045 menjadi Indonesia Emas,” ungkap Pj Bupati Adriyanto.

Pj Bupati juga meminta kepada pemilih pemula untuk kritis terhadap semua program yang disampaikan oleh pasangan calon. Ia berpesan kepada pemilih pemula untuk membawa NKRI kedepannya. “Semuanya harus berpartisipasi dalam kegiatan politik untuk menjaga ketenangan, mendukung proses yang disiapkan oleh penyelenggaran pemilihan, mematuhi semua ketentuan dan memberikan hak suara pada kegiatan politik,” tuturnya.(red.TIM)