Breaking News

Camat Gudo Arief Hidajat: Fokus Kembangkan Potensi Pertanian dan UMKM



JOMBANG,  reporter.web.id  - Mengemban amanah sebagai Camat Gudo, Arief Hidajat berkomitmen untuk mengembangkan potensi pertanian dan UMKM.

Berbagai upaya dan inovasi dilakukan Arief agar potensi di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sektor pertanian di wilayahnya terus tumbuh dan berkembang.

”Potensi di Kecamatan Gudo adalah pertanian dan UMKM. Sehingga, kami fokus pada dua bidang itu,’’ ujar pria kelahiran Jombang, 5 Januari 1970 ini.

Beberapa desa yang memiliki potensi pertanian misalnya, Desa Mejoyolosari yang tengah mengembangkan budi daya buah jeruk.

Ada pula Desa Japanan dengan potensi budi daya buah melon, juga di Plumbongambang sudah terkenal dengan sentra manik-maniknya.

"Begitupun untuk Desa Pucangro yang memiliki ikon produsen kue klembennya,’’ urai alumnus Universitas Wisnuwardana, Malang 2001 ini.

Ia telah memetakan 18 potensi di masing-masing desa yang ada di Kecamatan Gudo.

Sebagai kepanjangan tangan bupati di tingkat kecamatan, ia memiliki komitmen untuk mendongkrak perekonomian di Gudo.

Selain fokus pengembangan potensi pertanian dan UMKM, ia juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dalam bidang pelayanan kepada masyarakat, ia juga terus berupaya memperbaiki dan  tingkatkan.

"Karena, tugas utama aparatur sipil negara tak lain adalah adalah melayani masyarakat,’’ pungkasnya.

Dalam perjalanan karirnya sebagai PNS di lingkup Pemkab Jombang, Arief Hidajat tidak ujug-ujug menjadi camat. Ia mengawali karirnya dari bawah hingga akhirnya diberi amanah untuk menjabat sebagai Camat Gudo.

Anak sulung dari empat bersaudara pasangan Moh Sidik dan Sri Kiswardi Ani, mengawali pendidikannya di SDN Kepanjen lulus 1983.

Kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Jombang lulus 1986, dan melanjutkan ke SMAN 1 Jombang lulus 1989.

”Setelah lulus SMA, saya kemudian ikut daftar PNS alhamdulillah lolos dan ditempatkan pertama sebagai staf di Kecamatan Diwek,’’ ujar dia.

Setelah bertugas sebagai staf di Kecamatan Diwek, ia kemudian dimutasi sebagai staf bagian lalu lintas di Dinas Perhubungan Jombang mulai 2002-2012.

Jenjang karir Arief naik setelah 10 tahun lebih mengabdi menjadi staf. Ia dipromosikan sebagai kasi pemerintahan di Kecamatan Peterongan mulai 2012-2013.

”Setelah itu tahun 2014 saya pindah menjadi Sekcam Mojowarno, sampai tahun 2018,’’ jelas dia.

Kemudian pada 2019, Arief diberi amanah menjadi Plt Camat Mojowarno hingga 2020. Setelah itu, ia diberi amanah baru menjadi Camat Mojowarno mulai 2020 sampai 2021.

”Kemudian pada tahun 2021 sampai sekarang, saya diberi tugas sebagai Camat Gudo,’’ tandasnya.

Menjalankan tugas sebagai camat merupakan suatu bentuk amanah yang harus dijaga dan dijalani Arief.

Ia mengaku bersyukur, karena bisa meneruskan perjuangan orang tuanya. ”Kebetulan dulu ayah saya adalah Camat Gudo yang pernah menjabat sembilan tahun,’’ pungkasnya.(read.al)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini