Breaking News

Buka Hospital Expo ke-35, Menko PMK Nilai Indonesia Siap Bersaing


Jakarta, reporter.web.id -   Indonesia siap bersaing di bidang kesehatan global. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan Seminar Nasional Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) XIX, Seminar Tahunan Patient Safety XVII, dan Hospital Expo XXXV di Jakarta Convention Center (JCC), pada 18-21 Oktober 2023.

Acara tersebut dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Rabu (18/10). Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Dalam sambutannya, Muhadjir mengatakan bahwa kesehatan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Indonesia harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

"Selamat atas penyelenggaraan rangkaian kegiatan yang sangat penting ini karena seperti kita ketahui, kesehatan dalam prinsip keberlanjutan berada di nomor ketiga setelah upaya mengatasi kemiskinan dan kelaparan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10).

Pada kesempatan yang sama, Budi Gunadi menyatakan optimismenya bahwa kualitas SDM lokal serta kalangan rumah sakit Indonesia mampu bersaing dengan pelaku global.

"Kami buka regulasinya, sehingga memungkinkan rumah sakit jejaring global diperbolehkan masuk ke Indonesia, misalnya saja Mount Sinai atau Mayo Clinic. Kami meyakini, kualitas itu akan baik ada jika ada kompetisi," kata dia.

Menurutnya, rumah sakit lokal tidak perlu takut dengan kehadiran rumah sakit jejaring global di Indonesia. Dia pun memberikan contoh yang terjadi di dunia perbankan, ketika izin dibuka untuk bank asing, yang menang tetap bank swasta dan BUMN lokal.

Sebelumnya, Ketua Umum PERSI, dr. Bambang Wibowo, dalam sambutannya menyatakan Seminar Nasional PERSI diikuti 846 orang peserta kalangan rumah sakit dari Sabang hingga Merauke, sedangkan Hospital Expo diikuti 569 peserta pameran.

"Sebanyak 60 persen peserta Hospital Expo adalah perusahaan nasional dan sisanya adalah perusahaan internasional asal Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia, Austria, Belgia, dan Rusia," tuturnya.

Hospital Expo XXXV
Direktur Operasional & SDM PT Okta Sejahtera Insani (OSI) selaku penyelenggara Hospital Expo, dr. Tony S. Natakarman, menyatakan pameran alat kesehatan ini menargetkan pengunjung dari kalangan rumah sakit dan masyarakat umum.

Pada tahun ini, Hospital Expo diproyeksikan akan dikunjungi 12 ribu pengunjung setiap harinya. Diselenggarakan paralel dengan rangkaian acara PERSI, para peserta kegiatan juga dapat memenuhi kebutuhan informasi serta berbelanja berbagai jenis alat kesehatan dengan teknologi terkini dan harga kompetitif.

"Pengunjung pameran ini merupakan potential buyer para perusahaan peserta Hospital Expo. Pimpinan dan manajemen RS seluruh Indonesia memang sudah memasukkan dalam agenda tahunan untuk peremajaan peralatan dan pengadaan peralatan baru," kata Tony.

Bahkan, dia menambahkan, sejumlah peserta pameran juga melakukan kegiatan khusus, termasuk peluncuran produk baru. Sementara alat kesehatan yang dipamerkan di antaranya mobil ambulans, alat anastesi, hingga alat laboratorium klinik dan reagen.

Di samping itu, turut dipamerkan alat-alat diagnostik, alat-alat emergensi, tempat tidur rumah sakit, sistim informasi rumah sakit, mesin laundri rumah sakit, alat-alat radiologi, serta barang habis pakai kebutuhan rumah sakit.

Tak hanya itu saja, terdapat pula alat kesehatan untuk kepentingan pribadi seperti termometer, tensimeter, alat ukur glukosa darah, kursi roda, hingga alat pemerah ASI.

Tony menuturkan, perusahaan peserta Hospital Expo 2023 yang berasal dari luar negeri terbanyak berasal dari Tiongkok, disusul Taiwan dan Korea Selatan. Sementara, peserta baru dari luar negeri adalah Rusia, Belgia dan Austria.

"Hospital Expo memfasilitasi dan mendukung pertumbuhan kemampuan manufaktur lokal dengan merancang peluang untuk mengembangkan jejaring. Di pameran ini, para profesional lokal dapat melakukan diskusi yang bermakna dengan pemilik merek internasional," ucapnya.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya mendukung upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki alat kesehatan sederhana di rumah untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin.

Hospital Expo juga diharapkan berkontribusi bagi industri kesehatan dalam negeri dengan membuka peluang menjajaki kemajuan teknologi alat kesehatan global, bahkan berkolaborasi.

"Pameran ini kami harapkan mendukung peningkatan kualitas layanan, RS dapat melakukan peremajaan alat kesehatan atau menambah peralatan baru untuk meningkatkan layanan bagi pasien," imbuh dia.

Tony menekankan bahwa PT OSI senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan bagi peserta maupun pengunjung pameran. Ia menjelaskan bahwa hal ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung pameran yang meningkat setiap tahunnya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Bahkan, dari aspek kualitas, Hospital Expo saat ini telah masuk dalam agenda pameran alat kesehatan di dunia internasional.

"Kontribusi Hospital Expo bagi perekonomian terlihat melalui multiplier effect dari banyaknya pihak yang terlibat pada kegiatan ini," tegasnya.

Edukasi Kesehatan
Bukan hanya menjadi ajang pameran, Hospital Expo juga didedikasikan untuk menjadi ajang edukasi kesehatan.

Terdapat dua topik talkshow yang ditujukan bagi masyarakat awam untuk mendukung upaya promotif dan preventif kesehatan yang akan diselenggarakan di Hall B JCC, pada Kamis (19/10).

Talkshow pertama akan diselenggarakan pukul 10.00-12.00 WIB, dengan judul 'Menunda Proses Menua', dengan menghadirkan motivator kesehatan dan penulis buku Dr. Handrawan Nadesul.

Sedangkan talkshow kedua akan mengupas penyakit Autoimun Multipel Sklerosis (MS) & Neuromyelitis Optica (NMO) pada pukul 13.00-15.00 WIB. Narasumber yang dihadirkan, Dr. Riwanti Estiasari, akan membawakan tema 'Penyakit Autoimun Multipel Sklerosis (MS) & Neuromyelitis Optica (NMO): Serupa Tapi Tak Sama'.

Selain itu akan berbicara pula pendiri dan Presiden Yayasan Multipel Sklerosis Indonesia, R.A. Kanya Puspokusumo, yang mengupas topik 'Hidup Bahagia MS & NMO, Memperbaiki dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penyandang MS & NMO'.

Tak hanya itu saja, masih ada Seminar Kedokteran Update Management of Osteoarthritis oleh IDI Cabang Jakarta Barat pada Sabtu (21/10). Di hari yang sama, juga diselenggarakan skrining tiroid untuk umum oleh IDI Cabang Jakarta Utara.

Masyarakat juga bisa melakukan donor darah serta pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pengecekan gula darah, golongan darah, tekanan darah, lemak tubuh, asam urat, hingga kolesterol. Kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta dilaksanakan selama pameran berlangsung.

Hospital Expo 2023 diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan yang terkini dan berkualitas. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.

(red.NR)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini