Breaking News

Relawan Prabowo Akan Laporkan Rudi S Kamri Sebar Isu Cekik Wamen

  


Jakarta, reporter.web.id  -- Kelompok relawan Prabowo Subianto, 'Prabowo Mania 08', berencana melaporkan Rudi S Kamri ke Bareskrim Polri, Kamis (21/9). Rudi yang merupakan founder Kanal Anak Bangsa TV, dianggap menyebarkan isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wakil menteri saat rapat kabinet di istana.

Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel, mengatakan telah memberikan kesempatan bagi Rudi untuk datang ke markas relawan dan meminta maaf secara langsung pada Rabu (20/9). Namun, Rudi tak hadir.

"Rudi S Kamri janji datang ke tempat ini Jam 13.30 WIB. Dengan dia tidak hadir hadir di sini, berarti dia tidak komit. Berarti dia akan mengulangi lagi kejadian itu. Maka besok (hari ini) kita akan melakukan upaya hukum," kata Noel di Markas Relawan Pemenangan Prabowo di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Noel menganggap konten yang disebarkan Rudi telah beredar luas di masyarakat meskipun Rudi telah menghapusnya dan meminta maaf lewat kanal YouTube. Menurutnya, isu yang disebarkan Rudi berpengaruh pada citra Prabowo.

"Mudah sekali dia minta maaf, tapi semua telah tersebar di TikTok, Facebook, Instagram di semua. Bisa enggak mereka men-takedown itu? Enggak bisa," ucap Noel.

"Dampak kerusakannya bahwa iya, benar, bahwa Pak Prabowo suka kekerasan. Karena opini dan narasi mereka kan begitu," imbuhnya.

Rudi sebelumnya telah menyampaikan klarifikasi dan mengaku telah menghapus konten yang ada di kanal YouTube Kanal Anak Bangsa. Ia pun meminta maaf kepada Prabowo dan pendukung atas kesalahan informasi yang dimuatnya.

"Saya serta merta langsung men-take down konten yang sempat beredar. Saya berkesimpulan informasi yang diterima dari Seword maupun dari berbagai pihak itu tidak benar adanya," kata Rudi di Kanal Youtube Anak Bangsa, Selasa (19/9).

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Prabowo dan para pendukung Pak Prabowo atas konten tersebut," ucapnya.

Adapun isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wamen itu mulanya berawal dari video yang diunggah Seword TV melalui akun YouTube mereka pada Minggu (17/9). Spekulasi mengarah ke Prabowo. Sementara wamen yang dicekik adalah Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Prabowo telah membantah isu itu. Ia mengaku kaget mendengar isu tersebut lantaran merasa jarang berinteraksi dengan Harvick.

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Prabowo tak akan menempuh jalur hukum soal isu tersebut. Menurutnya, Prabowo ingin tenang dalam berkompetisi di 2024.

Namun, Dahnil mengatakan tidak bisa mencegah jika ada masyarakat ataupun relawan yang mau mengambil langkah hukum.

"Kalau kemudian ada warga negara, relawan, segala macam yang melakukan langkah hukum dalam konteks mereka memenuhi hak konstitusional mereka ya kami nggak bisa melarang. Yang jelas dari posisi Pak Prabowo, Pak Prabowo meminta semua pihak untuk tenang dan demokrasi kita harus tampil dengan gembira," kata Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9).(read.al)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini