Denpasar, reporter.web.id - Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan atau International Day to Protect Education from Attack diperingati setiap tanggal 9 September. Tahun ini, Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan jatuh pada Sabtu (9/9/2023).
Lantas, bagaimana sejarah dan tujuan Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan? Simak ulasannya!Sejarah Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan
Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan dideklarasikan pada 2020 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menyerukan kepada UNESCO dan UNICEF. Kedua lembaga tersebut menjadi bentuk dukungan untuk menyelamatkan hak anak atas pendidikan di wilayah berkonflik.
Adapun, Qatar merupakan negara awal yang merepresentasikan resolusi ini dan disponsori oleh 62 negara. Resolusi Majelis Umum PBB menegaskan pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua peserta didik, terutama mereka yang berada dalam situasi rentan.
Resolusi ini juga menekankan upaya peningkatan pendanaan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan protektif dalam keadaan darurat kemanusiaan. Jumlah anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak mampu mengenyam pendidikan terus meningkat, terutama di negara-negara yang terdampak perang, seperti Afghanistan, Ethiopia, Chad, Suriah, dan negara lainnya.
Tujuan Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan
Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan bertujuan untuk melindungi anak-anak dan pendidikan yang seharusnya menjadi hak wajib mereka. Peringatan ini diharapkan negara dan pihak-pihak terkait berkomitmen untuk melindungi hak setiap anak untuk tumbuh berkembang di lingkungan aman serta mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Peran UNESCO dan UNICEF
Mengutip laman UN, UNESCO dan UNICEF akan memfasilitasi peringatan tahunan Hari Pendidikan melalui kerja sama dengan para mitra di dalam dan di luar sistem PBB. Kedua lembaga tersebut menjadi garis depan di negara-negara yang terkena dampak konflik.
Badan-badan PBB ini juga telah lama membantu negara-negara anggota dalam memperkuat kapasitas mereka untuk menyediakan akses terhadap kesempatan pendidikan yang berkualitas bagi semua orang di masa krisis.(read.al)
Resolusi ini juga menekankan upaya peningkatan pendanaan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan protektif dalam keadaan darurat kemanusiaan. Jumlah anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak mampu mengenyam pendidikan terus meningkat, terutama di negara-negara yang terdampak perang, seperti Afghanistan, Ethiopia, Chad, Suriah, dan negara lainnya.
Tujuan Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan
Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan bertujuan untuk melindungi anak-anak dan pendidikan yang seharusnya menjadi hak wajib mereka. Peringatan ini diharapkan negara dan pihak-pihak terkait berkomitmen untuk melindungi hak setiap anak untuk tumbuh berkembang di lingkungan aman serta mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Peran UNESCO dan UNICEF
Mengutip laman UN, UNESCO dan UNICEF akan memfasilitasi peringatan tahunan Hari Pendidikan melalui kerja sama dengan para mitra di dalam dan di luar sistem PBB. Kedua lembaga tersebut menjadi garis depan di negara-negara yang terkena dampak konflik.
Badan-badan PBB ini juga telah lama membantu negara-negara anggota dalam memperkuat kapasitas mereka untuk menyediakan akses terhadap kesempatan pendidikan yang berkualitas bagi semua orang di masa krisis.(read.al)
Social Header