Jakarta, reporter.web.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan partainya terbuka dan siap menerima Partai Demokrat untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilpres 2024.

Habib menilai baik Prabowo Subainto maupun Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki pandangan yang bertautan di bidang politik.

"Sepertinya nyambung lah kalau Pak Prabowo dengan pak SBY dan mas AHY, kayaknya sih secara psikologis nyambung," kata Habib di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8).

Pun menurut Habib ketiganya sama-sama memiliki latar belakang militer dan kemudian terjun ke dunia politik dan membentuk sebuah parpol yang bisa lolos hingga ke parlemen.

Selain itu, Demokrat dalam 10 tahun terakhir juga telah memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres. Dengan melihat sejarah hubungan mereka, Habib pun optimistis Gerindra dan Demokrat bakal cocok.

"Kami juga memang terbuka dan tidak ada kendala untuk menerima sahabat-sahabat dari partai Demokrat," kata dia.

Adapun perihal perbedaan arah dan tujuan, dalam hal ini koalisi pendukung Prabowo bertekad melanjutkan program Presiden Joko Widodo, sementara Demokrat cenderung ke arah perubahan, Habib menyebut hal itu bisa dibicarakan dalam diskusi panjang.

"Soal keberlanjutan, tergantung bagaimana memaknainya keberlanjutan tersebut. Kalau kami kan keberlanjutan, keberlanjutan pak Jokowi. Tapi kan Pak Jokowi juga melanjutkan dari pemerintahan yang sebelumnya," ujar Habib.

"Jadi memang perlu dialog lah, perlu ngobrol dan ketemu dulu. Jadi kita bisa berpikir bagaimana kita bisa berjuang bersama-sama," imbuhnya.

Demokrat sudah menyatakan move on usai memilih keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyusul deklarasi pasangan capres-cawapres 2024 Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Demokrat siap menyongsong perjalanan politik ke depan dengan langkah yang baru, bersih, serta selalu mengedepankan tujuan yang baik. Mereka juga siap untuk berkoalisi dengan parpol lain yang memiliki ide dan etika politik yang senada dengan Demokrat.

Sementara itu, DPD Demokrat Banten mendesak DPP Demokrat agar bergabung dengan koalisi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Bakomstrada DPD Demokrat Banten mendesak agar Demokrat berkoalisi dengan PDI Perjuangan," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (4/9).

Rohman juga berharap jejak masa lalu antara SBY dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah seharusnya dieratkan. Terlebih, hubungan antara AHY dan Puan Maharani belakangan semakin dekat.(red.nr)