Pasuruan, reporter.com - Masyarakat Kota Pasuruan daerah pesisir datangi kantor Pemerintah Kota Pasuruan. Kedatangan warga pesisir pantura menegaskan untuk pembangunan Jalan Lintas Utara terus dilanjutkan.
Salah satu demonstran yang merupakan warga pesisir bernama Rachmat Tjahjono mengatakan bahwa pembangunan JLU ini sangat berdampak. Salah satunya yakni terkait dengan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir yang selama ini juga jarang terurus.
“Mulai ujung barat di Kelurahan Karangjetug hingga di ujung timur wilayah Blandongan semuanya akan berdampak ekonominya. Meskipun saat ini pemerintah kota sedang terkendala anggaran, tidak jadi alasan JLU berhenti,” kata Rachmat, Rabu (3/8/2023).
Diketahui pembangunan di kawasan utara bertahun-tahun mengalami stagnan, sehingga diharapkan dengan pembangunan JLU ini bisa mendongkrak kesenjangan sosial. Seperti halnya pendidikan, pelayanan, dan berbagai hal lainnya yang menunjang di wilayah utara.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pembangunan JLU terus direalisasikan. Pastinya dalam pembangunan ini harus selaras dan disertai perencanaan secara matang, saat ini pemerintah mengacu kepada RPJMD dari visi misi.
Gus Ipul sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa saat ini program JLU menjadi program yang tertuang RPJMD. “Ini adalah proyek yang sudah lebih 10 tahun lalu. Prosesnya panjang dan ada masalah-masalah hukum di dalam perjalanannya,” jelasnya.
Diketahui saat injntahapan sudah berjalan sejak berakhirnya masa berlaku penetapan lokasi 2018, lalu pembebasan lahan jalan ditempat. Sehingga pemerintah Kota Pasuruan bersama DPRD mengesahkan RTRW untuk membuka kawasan industri.
Social Header