Breaking News

Ulah Masriah Halangi Renovasi Rumah Wiwik Bikin Repot Tukang Bangunan

 



                          

Surabaya, reporter.com - Kebahagiaan Wiwik Winarti tak bisa disembunyikan. Itu setelah dirinya mendapat kabar Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor membantu renovasi rumahnya setelah 7 tahun disiram tinja dan air kencing yang dilakukan Masriah.


Namun upaya renovasi itu dihalangi dengan ulah Masriah. Kali ini, warga Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo, merasa pikap yang mengangkut material untuk renovasi rumahnya tak bisa. melintas. Pikap itu dipersulit masuk sampai depan rumah Wiwik.

"Awalnya mobil pikap muat material bisa masuk hingga depan rumah, dua hari ini tidak bisa masuk karena di depan rumah Masriah ada batu besar dan sepeda motor yang diparkir di depan rumah," beber Wiwik ditemui di rumahnya, Rabu (23/8/2023) malam.

Lantaran pikap tak bisa masuk hingga depan rumah Wiwik, para pekerja pun memindahkan material dengan gerobak. Wiwik pun merasa iba dengan para pekerja yang merenovasi rumahnya.

"Kami kasihan pekerja yang merenovasi rumah. Mulai kemarin (Selasa) mereka mengusung material dengan gerobak, karena mobil pikap tidak bisa masuk depan rumah," tambah Wiwik.

Namun yang tidak kalah membuatnya bahagia, Bupati Gus Muhdlor memberi perhatian.Rumah Wiwik rusak lantaran selama bertahun-tahun disiram air kencing dan tinja oleh Masriah.

"Kami bersyukur bahwa Gus Muhdlor telah membantu kami melakukan renovasi rumahku yang rusak akibat disiram air kencing dan tinja," ucap Wiwik.

Wiwik menjelaskan, pada hari Selasa (15/8) yang lalu Gus Muhdlor menggelar mediasi di Kantor Balai Desa Jogosatru. Di sana Gus Muhdlor membicarakan terkait kasus teror penyiraman air kencing dan tinja oleh Masriah.

"Karena mediasi gagal kemudian Gus Muhdlor mampir ke rumah, pada saat melihat kondisi rumah, Gus Muhdlor janji akan merenovasinya. Alhamdulillah sejak empat hari yang lalu rumah langsung direnovasi," jelas Wiwik.

Sementara Gus Muhdlor mendorong perselisihan antara Masriah dan Wiwik Winarti diselesaikan secara kekeluargaan. Pihaknya sempat menggelar mediasi di Balai Desa Jogosatru, tetapi Masriah tidak hadir. Gus Muhdlor menyebut kasus tersebut tidak sesuai dengan apa yang diajarkan agama Islam.

"Haram menurut hadis nabi, orang itu tidak masuk surga kalau nggak baik dengan tetangganya," kata Gus Muhdlor usai peluncuran Desa Digital di Pendopo Delta Wibawa.(red.dn)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini