Breaking News

PMII Lamongan Sebut Ada Pungli di Penyaluran BLT DBHCHT, Desak Inspektorat Tegas



Lamongan, reporter.com – Selain dinilai tak tepat sasaran, penyaluran BLT DBHCHT di Kabupaten Lamongan juga diwarnai dengan potongan atau pungutan liar (pungli).

Hal itu seperti yang disebutkan oleh Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Lamongan Muchamad Rinaldi. Menurutnya, adanya pungli itu menjadi fakta baru yang ditemukan oleh aktivis PMII Lamongan.

“Sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa penyaluran BLT DBHCHT ini tidak tepat sasaran. Ada fakta baru yang ditemukan di lapangan, adanya potongan atau pungutan liar, dengan kisaran jumlah Rp150 ribu sampai dengan Rp300 ribu,” kata Rinaldi, saat dikonfirmasi, Selasa (15/8/2023).

Atas kondisi tersebut, Rinaldi mendesak kepada pihak inspektorat agar mengambil tindakan tegas dalam menjalankan fungsinya sebagai pengawas, guna menindaklanjuti potensi kecurangan dalam penyaluran BLT tersebut.

“Kepala Dinsos Lamongan malah mengaku sambat (mengeluh) dikarenakan overload program sosial. PMII mengecam keluhan itu, karena keluhan itu tak pantas dikeluarkan, itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh pejabat pemerintahan,” tandas Rinaldi.

Selain kepada Inspektorat, Rinaldi juga mendesak kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi agar gerak cepat dan mengevaluasi kinerja Kepala Dinsos. Dia menyebut, persoalan ini sudah menjadi keresahan umum.

“Perbup Nomor 27 Tahun 2022 harus segera direvisi, karena ada pasal karet yang multitafsir tentang sasaran penerima BLT DBHCHT,” bebernya.

Hal senada juga dikatakan oleh Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan, Anshori. Dia menilai bahwa kebingungan dalam penyaluran BLT DBCHT ini disebabkan oleh lemahnya pengawasan dari inspektorat.

Oleh karena itu, Anshori mendorong agar inspektorat lebih aktif dalam mengawasi seluruh proses BLT, mulai dari pendataan hingga penyaluran BLT ini. “Kami meminta inspektorat turun langsung ke lapangan, guna melakukan pengawasan mulai dari proses pendataan penerima BLT DBHCHT hingga penyaluran yang banyak masalah ini,” pintanya.

Anshori berharap, pelaksanaan program BLT DBHCHT di Lamongan pada masa mendatang akan dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. “Karena program BLT DBHCHT cukup bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya, untuk itu segera dilakukan evaluasi secara keseluruhan sehingga ke depan bisa lebih baik dan tepat sasaran,” pungkasnya. (red.IY)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini