Breaking News

LRT Jabodebek Masih Diwarnai Gangguan, Dipaksa Operasi?

Jakarta, reporter.web.id - Operasional LRT Jabodebek ternyata masih jauh dari kata sempurna. Di hari ketiga operasi resminya, moda transportasi kereta ringan ini masih menuai keluhan dari para pengguna.


Sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu pagi kemarin, perjalanan LRT Jabodebek dilaporkan tertahan di Stasiun Cikunir 2. Salah satu pengguna kereta LRT, Zulfi, mengaku sudah menunggu kereta cukup lama di Stasiun Cikunir 1.


Dia bilang sudah ada setengah jam menunggu kereta di peron, namun kereta tak kunjung datang. Dia juga menyebutkan penumpang pun sudah menumpuk di peron.


Dirinya mengaku mendapatkan kabar kereta tertahan di Stasiun Bekasi Barat karena ada masalah di Stasiun Cikunir 2.


"Stuck di Bekasi Barat menuju Cawang, karena ada gangguan di Cikunir 2 katanya. Saya nunggu kereta di Cikunir 1, sudah 30 menitan di sini, penumpang sudah numpuk di Cikunir 1," kata Zulfi kepada detikcom, Rabu (30/8/2023).


Keluhan juga banjir memenuhi media sosial X, keluhannya sama kereta yang tertahan di LRT line Bekasi. Bahkan, ada yang mengatakan sudah sempat berjalan namun diturunkan di Stasiun Cikunir 2, setelah itu penumpang menunggu sampai kereta muncul kembali.


Tak sedikit juga warganet yang mengunggah foto yang menunjukkan peron penuh sesak karena banyak masyarakat yang menunggu kereta datang.


Bukan cuma perjalanan yang terhambat, nyatanya penumpang yang lain juga mengeluhkan masalah yang lain. Hal itu adalah fitur pendingin ruangan alias air conditioner (AC) yang tidak berfungsi.


Keluhan ini disampaikan oleh salah satu penumpang bernama Wawan kepada detikcom. Dia juga mengaku keretanya sempat berhenti lama di Halim dan tidak kunjung berjalan.


"Ini saya berhenti lebih lamaan di halim. Pintu kebuka, AC mati sekitar 10-15 menitan," ungkap Wawan.

Penjelasan KAI
Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengakui masalah memang terjadi pada operasi LRT pagi kemarin. Masalah terjadi pada bagian pintu sarana keretanya.


Pihaknya pun menarik kereta yang bermasalah tersebut untuk melakukan pengecekan. Hal ini yang menimbulkan antrean perjalanan.


"LRT mengalami gangguan pada pintu sarananya, dan mengakibatkan kereta berhenti dan menimbulkan antrean. Saat ini kereta sudah ditarik untuk pengecekan," ungkap Kuswardojo ketika dihubungi.


Kuswardojo mengatakan pihaknya juga akan berkomunikasi dengan pihak PT INKA selaku pabrikan kereta yang bermasalah tersebut.


"Masalah ada pada sarananya, dan saat ini kami sedang koordinasi dengan pihak INKA," ujar Kuswardojo.


Apesnya lagi, belakangan juga diketahui LRT Jabodebek juga mengalami masalah kelistrikan pagi kemarin. Masalah pada gangguan listrik ini lah yang membuat AC tak berfungsi.


"Betul, itu ada gangguan listrik, drop di pembangkit listriknya," ungkap Kuswardojo.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons masalah yang terjadi pada operasional LRT Jabodebek. Dia memohon maaf terkait gangguan operasional LRT Jabodebek.


Budi Karya bilang dia akan langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait menyangkut kejadian ini. Mulai dari KAI sebagai operator, LEN dan Siemens selaku penyedia persinyalan, hingga INKA selaku pabrikan kereta api.


"Saya akan koordinasikan dengan KAI, LEN, INKA, Siemens, supaya itu akan lebih baik. Jadi kalau ada kekurangan-kekurangan, kita minta maaf," kata Budi Karya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat di hari yang sama.


Atas kondisi ini, dalam waktu dekat dirinya berencana terjun langsung ke lapangan untuk mengevaluasi sekaligus mengarahkan langkah-langkah ke depannya. Ia juga menyatakan, akan kembali melakukan koordinasi intens baik dengan PT INKA selaku produsen kereta maupun Ditjen Perkeretaapian.


"Sore nanti atau besok pagi saya akan melakukan kunjungan untuk melakukan evaluasi untuk seharusnya seperti apa harus disesuaikan," tegas Budi Karya.


Operasi LRT Belum Siap?
Menurut Budi Karya, kereta LRT Jabodebek merupakan buah karya anak bangsa sehingga masih banyak yang baru dipelajari. Dirinya pun tak menampik kalau hingga kini operasi LRT Jabodebek terbilang masih belum sempurna.


Artinya, Budi Karya sendiri mengakui LRT Jabodebek belum sempurna-sempurna amat untuk bisa beroperasi secara penuh.


"Seperti yang saya sampaikan sebelum dioperasikan, kereta api ini adalah karya anak bangsa. Pasti banyak yang kita baru belajar. Kita tidak mengelak bahwa ini banyak yang masih belum sempurna," ujar Budi Karya.


Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan masalah-masalah yang terus bermunculan pada LRT Jabodebek bisa saja terjadi lantaran kurangnya uji coba yang dilakukan sebelum resmi beroperasi.


Djoko menjelaskan, sejauh ini uji coba yang dilakukan hanya menggunakan skema full 'penumpang' statis alias tidak bergerak. Namun pemerintah belum melakukan uji coba full penumpang orang sungguhan atau dinamis.


"Mungkin loh ya, uji coba masih kurang waktunya. Kan sudah uji coba, masif, full penumpang. Waktu itu penumpangnya diganti pasir jadi statis ya. Kelihatannya sampai peresmian itu yang saya lihat kok belum pernah uji full penumpang sampai berdiri tapi dinamis gitu loh, dinamis artinya orang beneran," kata Djoko kepada detikcom.


Menurutnya uji coba full penumpang dinamis ini menjadi penting sebab dalam pengoperasian di lapangan para penumpang akan sering bergerak di dalam rangkaian, begitu juga saat keluar-masuk rangkaian di stasiun-stasiun.


Dia pun menilai persiapan yang dilakukan LRT Jabodebek nampak berbeda jauh dibandingkan dengan persiapan yang dilakukan MRT Jakarta saat mau operasi resmi. Saat itu, waktu uji coba MRT sebelum beroperasi mencapai satu tahun sendiri yang membuat moda transportasi ini lebih siap saat digunakan masyarakat.


"Kalau MRT kan lama dulu ya, MRT lama (uji cobanya sampai) setahun gitu kan," ungkap Djoko.
(red.nr)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini